Nadia ada di antara tatapan dingin Erick dan Fauzan. Kedua lelaki itu hanya bisa saling melempar tatapan dingin dan seperti biasanya. Tidak saling menyapa. Membuat Nadia di sana merasa tidak nyaman.
Erick yang baru saja datang, akhirnya berjalan melewati Nadia dan Fauzan begitu saja. Ia sama sekali tidak tersenyum. Fauzan juga hanya diam begitu Erick melewatinya. Sedangkan Nadia hanya diam dan menundukkan kepalanya.
"Sampai kapan dia akan seperti itu?" tanya Fauzan yang menunjuk Erick dengan isyarat matanya. Nadia mengangkat kepalanya melihat ke arah Fauzan.
Apa maksudmu?" tanya Nadia yang tidak paham.
"Dia, bisa seperti itu." Fauzan menunjuk Erick untuk kedua kalinya dengan kode matanya. "Sangat tidak sopan," lanjut Fauzan lagi. Nadia mendengus pelan.
"Aku pikir dia dan kamu sama saja," ujar Nadia pada Fauzan. Fauzan menoleh ke arah Nadia kembali.
"Apa?" tanya Fauzan yang tidak begitu paham maksud Nadia.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください