webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · 都市
レビュー数が足りません
372 Chs

395. Suddenly Mad?

Suasana di malam hari memang jauh lebih indah dari siang hari. Penatnya panas tidak terasa lagi. Penerangan lampu juga terlihat sangat mewah jika itu di malam hari. Meskipun suasana dingin menyeruak, tapi paling tidak masih bisa dinikmati.

Suasana di pinggiran kota pada malam hari itu, dinikmati juga oleh Fauzan dan Nadia. Mereka berdua memutuskan untuk pergi meninggalkan Dicky dan Mika, lalu memutuskan ke sini. Mereka juga memutuskan untuk mengurusi hubungan mereka sendiri.

Fauzan dan Nadia hanya berjalan saling bergandengan tangan. Sebentar-sebentar, Fauzan melihat ke arah Nadia dengan bahagia. Begitu juga dengan Nadia yang melakukan hal yang sama pada Fauzan. Nadia sedikit berbeda karena dia tersipu dan sedikit malu-malu.

"Apa kamu yakin meninggalkan mereka berdua saja?" tanya Nadia pada Fauzan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください