Nadia mendengus pelan. Dengusannya kali ini, nampak lebih dalam dari sebelumnya. Ia mendengus tepat di depan Mika yang baru saja bercerita. Nadia lalu mengalihkan pandangannya dari Mika.
Sedangkan Mika yang ada di sampingnya. Terus menundukkan kepalanya. Ia juga memainkan jari jemarinya. Meratapi sesuatu yang ada pada dirinya.
"Jadi, kamu menangis seharian hanya karena itu?" tanya Nadia pada Mika.
Mika mengangkat kepalanya mendengar Nadia. Ia melihat Nadia yang mengkerutkan keningnya memandangnya setelah bertanya. Mika pun juga melakukan hal yang sama pada ekspresi wajahnya.
"Apa maksudmu?" tanya Mika. "Seolah-olah itu adalah sebuah masalah kecil saja?" tanya Mika lagi.
Nadia kembali mengalihkan pandangannya dari Mika. Setelah itu, ia menghela nafasnya. Berpikir sejenak.
Benar juga. Sepertinya, memang Mika sedang terlalu menganggap masalah ini serius. Mika terlanjut sakit hati. Nadia harus memilih kalimat yang tepat yang akan dia sampaikan pada Mika.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください