webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · 都市
レビュー数が足りません
372 Chs

318. Lost Phone

Fauzan yang baru datang ke kantor itu, berjalan menuju ke arah kantornya. Dia berjakan ke arah ruangannya. Saat dia berjalan, ia melihat Sherly yang juga baru datang.

Sherly berjalan lebih dulu ke arah Fauzan. Fauzan memperhatikan Sherly dari arah belakangnya. Di sana, Sherly juga akan masuk ke arah ruangannya yang berseberangan dari Fauzan.

Saat Sherly akan masuk, ia berpapasan dengan salah satu teman kantornya. Fauzan memperhatikan mereka.

Sherly berusaha melangkahkan kakinya untuk terus maju. Tapi, pandangan dari teman kantornya itu, sangat menusuk tajam. Sherly yang melihatnya berusaha tidak menghiraukannya.

Fauzan juga sempat mendengar jika teman kantor Sherly itu, sedang berbicara yang tidak-tidak pada Sherly. Tapi, nampaknya Sherly hanya diam saja. Tidak bisa menjawab atau membalasnya.

Fauzan yang memperhatikan Sherly, hanya terdiam. Ia merasa kasihan juga. Sherly akhir-akhir ini memang nampak sedikit berubah. Dia kelihatan tampak lebih tenang dan pendiam.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください