webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · 都市
レビュー数が足りません
372 Chs

207. Can't Look Another Woman

"Coba kamu ke minimarket yang ada di seberang jalan sana. Kalau memang Nadia sedang ada di sana, maka kamu akan beruntung bisa bertemu dengannya. Tapi, kalau dia tidak ada di sana, kamu hanya tinggal menunggunya saja. Lagi pula, Nadia tidak membawa ponselnya. Tentu saja, dia tidak akan lama."

Teringat kalimat Mika tadi sekitar dua menit yang lalu. Fauzan yang tidak sabar menunggu Nadia, ingin segera menyusul Nadia ke mini market saja. Mini market yang ada di dekat kos Nadia seperti kata Mika.

Fauzan sudah menghentikan motornya di depan mini market itu. Ia juga akan membeli sesuatu hanya untuk mencari Nadia di dalam sana. Semoga saja, ia memang bertemu dengan Nadia.

Fauzan sudah turun dari motornya. Saat ia sudah turun, berjalan ke dalam minimerket itu.

Ketika Fauzan akan membuka pintu tebal mini market itu, tepat pada waktu itu, ia melihat Nadia yang juga pas akan keluar dari mini market itu. Tentu saja, keduanya bergejolak sama-sama terkejut.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください