webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · 都市
レビュー数が足りません
372 Chs

198. Wrong Fauzan

"Sher, aku pergi dulu ya," kata Fauzan begitu menurunkan Sherly.

Sherly turun di bengkel tempat motornya yang di perbaiki. Mereka baru saja pulang dari kantor. Begitu pulang, mereka berdua langsung menuju ke bengkel mengantar Sherly dengan motor Fauzan.

Sesuai kalimat Sherly di telepon tadi pagi, bahwa Sherly sudah menerima telepon dari orang bengkel kalau motornya sudah selesai. Jadi, begitu menurunkan Sherly, Fauzan akan meninggalkannya. Karena Fauzan sudah tahu kalau motor Sherly sudah diperbaiki.

Mendengar ungkapan Fauzan itu, tentu saja Sherly merasa tidak rela. Bukan ini rencananya. Ia masih ingin berlama-lama berduaan dengan Fauzan. Sherly mendadak bingung harus melakukan apa?

"Loh, kamu tidak mau menungguku dulu, Zan?" tanya Sherly.

"Maaf, Sher. Aku buru-buru sore ini. Nadia menungguku," jawab Fauzan.

Sherly harus mencari cara. Ia harus beralasan secepat mungkin. Sherly berpikir dengan cepat, berusaha mencegah fayzna agar tidak meninggalkannya begitu saja.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください