webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · 都市
レビュー数が足りません
372 Chs

100. Moved

Nadia duduk di bangku panjang tempat favoritnya. Tempat yang memang sangat disukainya. Selain Fauzan yang menyukainya. Bangku yang sangat familiar itu. Tentu saja bangku di dalam tempat latihan Fauzan.

Semua kembali seperti normal. Nadia seringnya menunggu Fauzan yang melatih para judoka-judokanya. Menunggu Fauzan di bangku itu. Memang sesuatu kebiasaan baru dari Nadia. Namun, ia sangat menikmatinya.

Judo memang olahraga favorit Nadia sejak dulu. Sama seperti halnya orang lain yang menyukai sebuah olahraga. Seperti basket, tinju, badminton atau bahkan balap motor. Nadia hanya menyukai judo tanpa alasan. Namun, jika ia melihat semua yang terjadi saat ini, maka dia bisa memberikan satu alasan kenapa ia menyukai judo. Karena ia bisa sangat cocok dengan Fauzan.

Nadia mengalihkan pandangannya dari Fauzan. Ia melihat ke sekitarnya. Di dalam ruangan ini, kembali dibuka dan dijadikan latihan setelah beberapa Minggu sebelumnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください