webnovel

Keheningan

Hai akau adalah kamu

Maksudmu apa?

Coba kamu pikir apakah mungkin kamu bisa bertemu dengan dirimu sendiri?

Perkenalkan nama aku putri,aku hidup dimana ayah dan ibu ku pergi,ayah ku pergi dengan wanita lain yang mungkin lebih baik dari ibu ku memang benar ibu ku pemabuk juga pemarah tapi pantaskah dia melakukan itu?

Sama ibu ku pergi dengan lelaki lain,tapi sudah aku terima dengan lapang dada,Namun....

Kringggg suara alarm membangunkanku tepat pukul 6 pagi,hahh menghela nafas berharap hari ini menjadi hari yang baik.tidak ada makanan hanya ada suara air menetes menyapa dengan lara sama seperti apa yang dirasakan selama ini.

Akupun pergi pergi mengampiri ruang kecil tempatku membasuh badan,kecil sesak pun lembab,selepas mandi aku pergi ke tempat yang paling aku benci,iyaa sekolah tempat dimana untuk belajar namun tidak denganku.seperti biasa pagi itu cacian mulai datang kepadaku hanya karena aku berbeda,"berhenti woy dasa kalian gak punya otak" teriak temanku,dia Nur satu-satu nya temanku di sekolah,memang dia agak kasar tetapi dia baik,"lu gak apa-apa" engga sahut ku dengan lara,nettttt netttt bel berbunyi pertanda kelas di mulai.

Guru pun masuk membawa buku matematika yang yahh membuatku sedikit kesal mengapa harus mate sih ucapku dengan kesal,aku memang bukan siswa berprestasi,tolong kumpulkan PR yang kemarin,mampus gue belum selsai,yang belum selsai silahkan maju sekarang juga teriak pak guru dengan keras,Aku pun maju sambil nunduk di iringi tawa teman-temanku,kamu keluar dari kelas ini sambung pak guru dengan geram,terpaksa aku keluar berdiri di dekat pintu masuk,miris memang dikala aku butuh dukungan selalu tidak ada yang peduli apakah aku harus mati saja?atau pergi menghilang tanpa kabar?

Ber jam-jam aku berdiri di sini akhirnya pak guru pun keluar kelas tanpa menyapaku sama sekali,aku pun masuk duduk tanpa berbicara sampai waktu pulang sudah datang,

Put pulang bareng yu?

Gamau sahutku

Kenapa tuh anak di ajak bareng gak mau padahal rumah nya kan jauh,yah gak papa lah mungkin si putri mau sendiri.

Memang jauh rumah ku tapi aku gak mau merepotkan si putri,aku pun bergegas pergi jalan kaki ke arah yang mungkin bagi mereka tempatku kumuh namun inilah kampungku tempat dimana aku lahir,tak lupa aku mampir ke rumah makan pinggir jalan sial uang ku tinggal sedikit,Buuu beli nasi pake sayur,teriak ku pada si ibu penjual.

Tak lama pesananku datang

"Jadi berapa bu?"

"12 ribu dek"

"Ouh iya bu ini uang nya terima kasih"

Lanjut aku berjalan menuju rumah dengan tergesa-gesa tak sabar ingin mencicipi makanan ini yaa enak kali makan sambol nonton ucap ku dalam hati.

Tak terasa sampai lah aku di depan rumah aku masuk tanpa membuka sepatu bergegas pergi ke dapur mengambil sebuah piring,ku tuangkan makanan itu dengan perlahan seolah menggoda ku "ayo cepat makan" emhh rasanya enak emang the best masakan si ibu.

Tok tok seseorang mengetuk pintu ku dengan keras,tunguuuuu teriaku sambil kesal,siapa sih sore-sore begini ngetuk pintu ganggu saja orang lagi makan,setelah aku buka ternyata itu.