webnovel

Teror Terus Menerus

Alison semakin menambah cengkramannya. "Ini akibat karena lo udah nyebut nama gue dan bokap gue dengan mulut kotor lo itu, dan..."

Pemuda itu menggantungkan ucapnya, tangannya mengambil semangkok bakso yang terlihat masih panas lalu menyiramkannya tepat di kepala Delisha.

Hal itu membuat seluruh orang di kantin berteriak histeris melihat apa yang dilakukan Alison. Sedangkan Delisha kini sudah hampir pingsan karena tidak kuat menahan panas kuah bakso itu.

"Lo udah ganggu milik gue." Sambung Alison yang berhasil membuat seluruh kantin mengerutkan keningnya bingung.

Alison melepaskan cengkeramannya dan berjalan pergi meninggalkan berbagai pertanyaan dari ucapannya itu.

***

Berlin keluar dari toilet dengan rambut basah. "Melody." Panggilnya.

Melody yang merasa terpanggil menoleh dan menyerahkan handuk kecil miliknya. "Nih, untung di loker gue ada handuk."

Berlin menerimanya dan tersenyum. "Makasih."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください