Semilir angin di rooftop membuat mata
Athania mulai terasa lelah, ia mengantuk.
Namun pikirannya berkelana tentang
banyak hal. Tentang alasan mengapa ia
kembali ke tempat ini. Tentang tujuannya.
Tujuan untuk memperbaiki segalanya
yang terasa salah. Tapi sampai sekarang,
Athania masih belum berbuat apa-apa.
Apakah karena ia tak memiliki
keberanian? Mungkin saja. Manusiawi.
Athania tak seberani yang orang-orang
bayangkan. Ia takut. Sangat takut. Hanya
saja perbedaan cara ia menutupi rasa
takut tersebutlah yang membuat Athania
terlihat lebih berani dari orang-orang
kebanyakan. Bahkan caranya menutupi
rasa takut tersebut membuatnya
benar-benar terlihat jahat dan
menyebalkan di mata kebanyakan orang.
Pertemuannya dengan Deinandara
beberapa jam yang lalu kembali
menyeruak ke dalam ingatan Athania.
Memberikan emosi yang cukup besar,
mengingat Andara adalah sosok yang
membuat semua hal dalam hidupnya
berakhir kacau. Dulu ia dan gadis itu
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください