"Sepertinya kondisimu kurang baik, apa kamu baik-baik saja?" Ye Yan bertanya penuh perhatian.
"Tadi di mobil agak mual." Lan Qianyu berkata, "Aku ingin ke kamar kecil sebentar."
"Pergilah, waktunya masih panjang." Ye Yan menarik tangannya dari pinggang Lan Qianyu lalu berkata kepada Qiao Qing dengan sopan, "Nona Qiao, tolong jagalah dia sebentar."
"Baik." Qiao Qing memapah Lan Qianyu berjalan menuju ke kamar kecil khusus tamu VIP.
Saat mereka sudah tidak terlihat lagi, Ye Yan memberi kode dengan matanya kepada Zhao Jun, Zhao Jun pun langsung bergerak…
**
Setelah keluar dari bilik kamar kecil, Lan Qianyu mencuci tangannya. Melihat Qiao Qing yang berdiri di samping wastafel dengan wajah berat, dia pun bertanya cemas, "Qiao Qing, ada apa denganmu?"
"Qianyu, entah kenapa aku terus merasa gelisah, sepertinya akan terjadi sesuatu." Qiao Qing mengerutkan keningnya dan berkata dengan cemas, "Tadi di mobil Ye Yan menatapku sekilas, aku sangat takut. Mungkinkah tadi dia mendengar saat aku membujukmu untuk mempertimbangkan Lei Lie, makanya dia diam-diam benci kepadaku?"
"Tidak mungkin, pikirannya tidak sesempit itu." Lan Qianyu menenangkannya.
"Semoga begitu." Qiao Qing menghela nafasnya.
"Sudahlah, ayo kita pergi." Mereka berdua bersama-sama keluar dari kamar kecil. Namun di luar tidak terlihat bayangan Ye Yan, hanya ada Zhao Jun dan empat orang bodyguard yang menunggu mereka di sana.
"Nyonya, Tuan dan Nyonya Shen sudah turun dari pesawat. Tuan lebih dulu pergi menjemput mereka, dia menyuruhku mengantar kalian kesana." Zhao Jun berkata dengan sopan.
"Baik, ayo jalan." Lan Qianyu tidak curiga, dia dan Qiao Qing pun turun dengan eskalator.
Saat itu ada beberapa anak muda berusia enam belas hingga tujuh belas tahun yang sedang bermain kejar-kejaran dari bawah. Salah satu dari mereka tiba-tiba berlari datang dan menekan tombol berhenti pada eskalator. Eskalator yang sedang bergerak turun itu pun mendadak berhenti, semua orang yang sedang berdiri di atasnya pun kehilangan keseimbangan dan jatuh.
"Nyonya, hati-hati!!!" Zhao Jun dengan sigap menarik Lan Qianyu, keempat bodyguard lainnya menggunakan tubuh mereka sebagai penghalang di depannya untuk melindunginya.
Tetapi Qiao Qing tidak seberuntung itu, dia langsung jatuh terguling dari eskalator. Kepalanya membentur lantai marmer yang keras, darah pun mengalir keluar dari belakang kepalanya.
"Ahh!!! Qiao Qing…" Lan Qianyu menjerit dan langsung berlari turun tanpa memedulikan apapun.
"Nyonya, bahaya…" Zhao Jun hendak menahan Lan Qianyu, tetapi dia hanya sempat memegang lengan bajunya saja karena Lan Qianyu berlari terlalu cepat. Dalam sekejap dia sudah sampai di bawah, namun pada pijakan eskalator yang terakhir kakinya terkilir dan dia pun terjatuh ke lantai.
Zhao Jun terbelalak kaget. Gawat, Tuan sudah berkali-kali memperingatkan, hanya Qiao Qing yang boleh celaka, sedangkan Lan Qianyu tidak boleh sampai terluka sedikit pun. Kalau tidak, mereka tidak tahu bagaimana harus mempertanggung jawabkannya.
"Qianyu!!!" Ye Yan melesat bagaikan anak panah.
Zhao Jun dan para bodyguard bergegas datang dan membantu Lan Qianyu berdiri, tetapi Lan Qianyu malah mendorong mereka semua dan berlari ke arah Qiao Qing. Qiao Qing sudah tidak sadarkan diri, dahi dan wajahnya penuh goresan, belakang kepalanya terluka, darah segar terus mengalir keluar…
"Qiao Qing, Qiao Qing, Qiao Qing sadarlah, Qiao Qing…" Lan Qianyu melihat darah di tangannya, wajahnya berubah ketakutan, "Kenapa kalian masih diam saja? Cepat tolong!!!"
"Biar aku memeriksamu dulu, bayinya baik-baik saja kan?" Ye Yan menariknya dan memeriksanya.
"Aku tidak apa-apa, Qiao Qing terluka, cepat tolong dia!" Lan Qianyu hampir menangis karena panik.
Setelah Ye Yan memastikan kalau Lan Qianyu tidak berdarah, dia baru memberi perintah, "Cepat telepon Dokter Han, suruh dia segera datang."
"Sekarang apa masih ada gunanya memanggil dokter pribadi? Cepat bawa ke rumah sakit!" Lan Qianyu berkata dengan tidak sabar, "Cepat!"
"Nyonya, di bandara ada klinik. Akan lebih cepat kalau Dokter Han yang datang dan mengurusnya." Zhao Jun menjelaskan.