Qin Xiya berbaring di atas tempat tidur, meringkuk seperti udang. Melihat bayangan di bawah pintu kamarnya yang datang lalu pergi lagi, hatinya sangat sedih dan berkecamuk. Xiao Han tetap tidak peduli kepadanya, meskipun dia mengandung darah dagingnya, Xiao Han tetap tidak mau memedulikannya…
Di hatinya hanya ada Lan Qianyu…
Qin Xiya memejamkan kedua matanya rapat-rapat, membiarkan air matanya membasahi bantal…
**
Lan Qianyu membaca dokumen tentang hukum di ruang baca. Pukul tiga dini hari dia tidak tahan lagi dan kembali ke kamarnya untuk tidur.
Mungkin karena akhir-akhir ini terlalu lelah, dia pun dengan cepat tertidur. Tetapi tidak lama kemudian dia mulai bermimpi buruk. Dalam mimpinya dia melihat Ye Yan yang terbaring di dalam penjara dengan tubuh berlumuran darah. Pada tubuhnya tertancap banyak sekali pisau. Tangan Ye Yan terjulur kepadanya, matanya menatap pilu sambil tak hentinya memanggil namanya…
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください