"Gimana Pah hasilnya?" tanya Jessica begitu antusias setelah kepulangan Surya dari rumah sakit. Dia bahkan langsung loncat dari duduknya di sofa hanya untuk menghampiri Surya yang baru masuk.
Lebih dulu Surya melepas sepatunya menjadi sandal rumahan. "Papah aja belum dikasih minum, udah langsung ditanya-tanya aja," decak Surya pura-pura kecewa.
"Ah iya, lupa." Jessica segera berlari ke dapur untuk mengambil segelas air putih untuk Surya minum.
Surya sudah duduk di sofa ruang tamu. Jessi menaruh gelas itu di atas meja di depan ayahnya. Lalu, duduk menunggu dengan sabar.
Setelah berhasil meneguk sampai setengah gelasnya, Surya lantas menghadap pada putrinya.
"Gimana?" tanya Jessi dengan detak jantung yang bertalu menunggu jawabannya.
Bukannya menjawab, sesuai dengan yang Jessi tunggu-tunggu dan harapkan, Surya malah langsung menarik tubuh putrinya itu untuk ia peluk dengan erat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください