Ia meraih juga benda yang ada di sebelah dompet Jessica. Menyalakannya dan ponsel itu hidup dan berfungsi dengan semestinya.
"Jaseline bohong sama gue?"
Yang Jeno pegang adalah ponsel lama Jaseline. Padahal wanita itu pernah bilang jika ia menjual ponselnya untuk membeli hadiah ulang tahun patungan dengan Jessica. Jika ponsel ini masih ada disini, itu berarti ia tidak benar-benar menjual ponselnya.
"Emang bener-bener gak bisa ngenalin lagi gue sama tuh orang. Eh? Dia yang berubah atau itu sifatnya yang sebenarnya?"
Segera saja Jeno keluar dari kamar Jessica menuju ke dapur. Sekalian menunggu kedatangan Jaseline yang ia tebak belum ke rumah sakit karena tasnya yang masih ada.
Untuk meredakan rasa hausnya, Jeno mengambil air mineral di kulkas. Masih ada kue ulang tahun buatan Jaseline yang belum habis. Jeno memotongnya sedikit hanya untuk memastikan rasanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください