webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
レビュー数が足りません
282 Chs

S E R A T U S S E M B I L A N P U L U H S E M B I L A N

Hujan masih setia turun kebumi, padahal ini sudah hampir jam 12 siang, Jakarta dingin sekali siang ini. Namun berbeda dengan dua sejoli ini, di salah satu rumah kosong di dalam mobil Sheno mereka melakukan perbuatan panas untuk kesekian kali, bahkan Sheno sudah melepaskan benihnya 10 menit yang lalu, belum sempat Thalia istirahat Sheno kembali bermain dengan dirinya.

Kegiatan gila itu berjalan sangat pelan dan memabukan, Thalia suka setiap perlakuan lembut Sheno pada tubuhnya, dia tidak peduli seberapa banyak benih yang Sheno tumpahkan di rahimnya hari ini.

Sampai pada klimaxnya mereka berpadu kasih di dalam sana dengan lenguhan panjang penutup dari kegiatan gila mereka.

"Makasih sayang"

"Sama-sama Mas"

"Kita liburan ke puncak yuk, aku minta kunci kamar Shani dulu nanti"

"Ya udah aku sih ikut Mas aja" 

"Laper? Kita makan dulu"

"Kamu masih bediri gak mau lagi?"

"Nanti aja di vila"

"Hari ini emang perginya?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください