webnovel

Satan Depest Heart

Kisah pemuda yang tak memiliki bakat, keseharianya ia selalu di Bully oleh orang yang ber bakat, tapi untungnya ia memiliki dua sahabat yang selalu bersamanya apapun keadanya. Tapi semuanya berubah semenjak ia menemukan Ibunya sendiri yang sedang sakit dirumah meninggal. Dan dia malah bertemu Raja Iblis, Pemilik dari Semua Tujuh Dosa Besar. Sekaligus musuh bebuyutan Fallen Angel Azazel. Yah Satan Dan karena kejadian tersebut, Satu persatu Jati diri keluarga aslinya dan juga dirinya terungkap. Hunt or Hunted Ini Hanyalah Novel Fiksi, semua unsur kejadian Didalam Novel tidak asli.. Skenario Chapter 1. The Sin's 2. --- 3. ---

Disgrace_lord · ファンタジー
レビュー数が足りません
4 Chs

Bagian 3 Satan? it's Joke?

SRING

"Hentikan itu Orang bodoh"

Pisau bermata cukup tajam itu tiba-tiba terhenti se-inchi dari leher Ryuki. Ia terkejut dan spontan sadar, seseorang suara menghentikanya.

"Suara siapa itu?"

Ia melihat sekeliling tapi tak ada siapapun, Namun.

Tingg Boomm

"Ca-cahaya? Buku Itu?"

Ya benar, buku yang tadi ia ambil dari kotak kayu. Kini buku tersebut memancarkan cahaya terang keatas langit hingga membuat atap rumah Ryuki berlubang.

Wushhh

Ryuki terkejut dan berteriak, secara spontan pisau yang ia pegang terlempar karena keterkejutnya Ryuki.

"A-apa Itu!"

"Hemm Hahahahaha, khahaha. Memang bodoh, benar-benar bodoh."

CRING

"Tidak MUNGKIN!! Siapa Kau, Makhluk apa kau!!"

Ryuki yang terkejut dan takut karena ia melihat Dirinya Sendiri muncul dari dalam buku tersebut berbarengan dengan Cahaya terang yang menjulang kelangit.

"Hehehehe, Hmm hahahahaha Halo anak Cengeng, bodoh, dan L..E..M..A..H"

Suara yang muncul dari dalam cahaya, Sesosok yang mirip dengan Wajah dan tubub Ryuki. Sesosok itu menyapa dan melirik tajam kearah Ryuki yang takut.

"Siapa kau!! Ke-kenapa mirip denganku?"

bentak Ryuki yang sangat takut hingga tak berani kontak mata dengan sosok yang mirip dengannya.

"Hahahahaha, Penakut benar kan diriku yang lemah. Hahahahaha.. " Sesosok itu berjalan pelan mendekati Ryuki, Tangan makanya sembari mengambil pisau yang dijatuhkan Ryuki saat Kaget tadi.

"Di-diriku?"

"Ya benar sekali Ryuki"

Orang yang mirip Ryuki itu jongkok didepan Ryuki, memegang pipi kiri Ryuki dengan tangan kirinya. Ia arahkah tatapan Ryuki ke kedua matanya.

"Aku adalah Kamu, dan Kamu adalah aku. Kita adalah Satu"

"Kau ingin membalaskan dendam ibu kita. Maka kau harus menjadi kuat, Kuat dengan cara yang katanya dibenci Tuhan. Ya benar, Cara yang dibenci Tuhan."

"Apa maksudnya? apa yang terjadi? Cara yabg dibenci Tuhan apa? a-aku tidak tahu apapun"

Dia melepaskan jarinya dari pipi Ryuki, Mengarahkan tangan kirinya keatas, dan muncul sebuah kertas yang agak usang. Kertas itu diraihnya, dan ia perlihatkan kepada Ryuki.

"Kertas itu!! pemberian Ibu!"

"Ya benar sekali, ini pemberian ibu kita. Hahaha inilah yang disebut Cara yang dibenci Tuhan. tapi harusnya kita tidak peduli karena kita adalah Orang Buangan Tuhan yang tidak mendapat Anugerah atau bakat sampah itu!"

Dia lalu meletakkan kertas di bawah, pisau yang ia ambil tadi ambil. Kemudian Mata pisaunya ia arahkan ke pergelangan tangan kiri tepat mengarah jalur nadi.

"Kau mau kuat? kau mau membalas kematian Ibu kita dan tahu siapa pembunuh ibu kita? dan kau ingin membuktikan kepada orang yang menghinamu di Gereja? Maka lakukanlah ini, dibanding kau bunuh diri. Ingat bunuh diri tidak menyelesaikan masalah hahaha."

"Lakukanlah jika kau ingin semua hal itu, Kalau kau takut mari kita lakukan bersama karena kita adalah Satu hahahaha"

Ryuki yang semula takut, ia kemudian mulai berangsur tenang. Ia sekarang sedang berpikir apa yang dikakan oleh orang yang mirip dirinya. Tapi semua yang diucapkanya benar.

"Benar! Aku ingin menjadi kuat. Aku tahu seseorang pasti membunuh ibuku. Aku tahu yahh aku tahu Aku ingin menjadi Yang TERKUAT, Serta menolong orang yang tertindas karena tak memiliki Bakat, yah benar!"

"hahahahaha ya benar, itulah semangat yang membara hahahaa. Mari kita mulai hahaha"

SRING

Cruatt

Ryuki yang melihat Orang mirip dirinya menyayat pergelangan tangannya tiba-tiba hilang. Cahaya yang tadi muncul juga hilang. Bahkan atap yang berlubang pun hilang.

"Ke-kemana perginya orang tadi, sebenarnya apa yang terja.. Akhh.. sa-sakit!!"

Ryuki terkejut tangan kirinya merasakan sakit yang luar biasa, Ia mencoba melihatnya dan betapa terkejutnya dia.

"Ti-tidak mungkin? Akhh Sakit sekali.."

Darah bercucuran dengan banyak kelantai. Ternyata selama ini ia menyayat pergelangan tanganya sendiri.

"Akhh, sakit... Tu-tubuhku lemas. Si-sial a-aku orang yang bo- bo-doh"

banyaknya darah yang keluar dari tangan Ryuki membuatnya pingsan, bahkan bisa mati. Darahnya mengalir dan mengenai Kertas berlambang Bintang tersebut.

Wushhhh

CRING..

Տᗩ丅ᗩᑎ

ᗪᗴᑭᗴՏ丅 ᕼᗴᗩᖇ丅

"Akhh, Badanku!! "

Ryuki membuka kedua matanya, yang berat. Sembari menahan rasa sakit disekujur tubuhnya terutama pada lenganya. "Di-Dimana ini, ke- akhh Sial! aku tak bisa melihat apapun!"

Ia berusaha melihat kearah sekitarnya, ia tidak bisa melihat apapun karena tempatnya yang gelap benar-benar gelap. Ia mencoba menengok kearah belakang, alhasil ia melihat secercah cahaya putih. "Disana, ada sesuatu! Aku harus kesana! Akhhh"

Ryuki dengan badan sakit, dan juga lenganya, yang amat-amat sakit. Berjalan dengan penuh sempoyongan, menuju kearag cahaya putih tadi. "Hampir, hampir, hampir sampai."

Sedikit demi sedikit, langkah demi langkah dengan pelan ia lewati. yang semula ruangan yang gelap, berangsur berubah. Ruang hitam bergantikan dengan dinding batu yang mirip didalam gua. Ryuki terus melanjutkan langkahnya yang mantap, berharap dapat menemukan sesuatu.

Cahaya itu, semakin jelas, semakin terang. Ryuki sampai mengangkat tangan kanannya agar tidak tersilaukan Cahaya tersebut.

Tiba-tiba

"Ada Tamu?"

Sebuah Suara berat, serak basah yang memecah suasana muncul. Cahaya yang semula sangat terang, dengan sendirinya hilang digantikan dengan ruangan yang mirip seperti gua, Tapi.

"Akhh, Suara apa lagi itu? Dan cahaya nya menghilang."

Ryuki menurunkan tangannya, sehingga ia dapat dengan jelas melihat sekitarnya.

"A-Apa Ini?"

"Ternyata Hanya anak kecil yang tersesat. Pergilah sebelum kau mati disini Nak! Kha kha ha haa. Arghh, seharusnya aku tak memaksakan diri untuk tertawa."

Suara berat nan serak tersebut ternyata berasal dari sesosok makhluk yang berada didepan Ryuki.

"...."

"...."

Sebuah lorong gua yang gelap dengan ujungnya terdapat sebuah Makhluk yang diikat dengan rantai besar, di lilitkan kesekujur tubuh.

Makhluk berwujud tengkorak manusia dengan kepala yang memiliki tanduk, serta di punggungnya terdapat sepasang Sayap berbulu merah yang kini rontok menyisakan beberapa bulu saja.

Kedua matanya yang walaupun tersorot cahaya dari atas celah gua, hanya menandakan kehampaan yang amat terdalam.

Ryuki yang berdiri tak jauh dari depannya, hanya menatap dalam dirinya.

"Sial, jangan-jangan ini Tipu muslihat lagi. Tidak kali ini aku tidak akan tertipu. "

"Lux Arcana, Anak dari Mirriam Arcana dan Noct Arcana. Klan Demon Hunter, ada apa gerangan anak muda yang tersesat mencariku hingga ketempat peristirahatan ku." Tengkorak itu berbunyi kembali, dengan suara yang amat serak. Ryuki terkejut sesaat saat ia mendengar tentang Nama Ibu dan Ayahnya.

"Apa maksudmu dasar tengkorak, Siapa Arcana, namaku Ryuki bukan Lux. Dan apa itu Klan Demon hunter?" Ryuki membantah dengan berteriak kencang, namun hanya disambut dengan balasan tawa yang tak enak didengar sama sekali.

"Kha kha ha ha ha ha ha.., Sudah seribu tahun aku tidak mendapat hiburan seperti ini. Aku hanya tersiksa oleh cahaya sialan yang selalu menyinariku ini. Dan juga rantai yang baunya tidak enak ini. Dan lalu sekarang ada yang bisa membuat ku tertawa ha ha ha ha. Sebelum itu kujawab. Akan kujawab seruan awalmu, aku bukanlah Tengkorak biasa, mungkin para Makhluk Mortal sudah lupa bahwasanya Aku adalah Satan! ya Satan. Musuh Nya (Tuhan), "

Ryuki tak tahu menahu tentang, Nama Satan, dan juga ia muak dengan hukum Tuhan yang membuat Bakat atau kekuatan sialan itu, jadi ia tak peduli.

"Ch aku tidak peduli, aku benci dengan itu. Aku tanya yang tadi! kenapa kau bisa tahu nama Ibu dan Ayahku? jawab sekarang juga!"

"Kha ha ha ha ha, Arcana. Klan yang termasuk dalam kasta pemburu Iblis, pemburu yang bertugas menghancurkan Pengikutku yang dibentuk atas ijin Julius Caezer III. dan klan tersebut sampai pada Ayahmu Noct Arcana yang tewas dibunuh oleh Sesorang karena mengetahui rahasia. begitu juga Ibumu, dibunuh ha ha ha ha ha"

Ryuki bingung, dengan apa yang di bicarakan oleh Satan, tapi saat ia ingin membuka mulutnya, sahutan Saya menghentikannya.

"Dan kau membuka segel tersebut, dan sampai disini. dan Ohh keinginanmu adalah mendapatkan bakat dengan jalan yang salah, serta ingin membalas kematian Ibumu. Serta kau ingin menolong orang yang sama tertindas karena tidak memiliki bakat? ha ha ha ha, benar-benar menarik. sangat-sangat Naif ha ha ha ha ha ukh Uhuk.."

"Bagaimana kau? kau bisa tahu keinginanku! dan kenapa itu bisa disebut Naif? aku hanya ingin bakat agar orang yang tak memiliki bakat bisa hidup dengan tenang. Walaupun Tuhan membenciku."

"kha ha ha uhk, makhluk Immortal sepertiku dapat dengan mudah membaca isi hati seseorang, dan Kau bilang Tuhan membencimu hmm ha haha ha, Memang makhluk Mortal yang tidak mempunyai otak. Serta bagaimana itu tidak disebut Naif, Kuperjelas bocah. Orang yang mendapat kekuatan apalagi dari kegelapan pasti akan menggunakannya untuk hal yang memperbagus dirinya seperti menguasai dunia, menjadi kaya, menjadi yang terkuat selalu berada dipuncak, atau yang lainya. Tapi kau Membalas dendam, dengan menolong orang yang tertindas itu sangat naif bocah."

"Pemburu Iblis, yang tak memiliki bakat yang disebut Iblis, dan sekarang meminta bantuan kepada Iblis. Apa yang telah kau berbuat Wahai Kawan Ku Makhluk biadab Azazel!"

Տᗩ丅ᗩᑎ

ᗪᗴᑭᗴՏ丅 ᕼᗴᗩᖇ丅

"Sialan itu benar-benar terjadi!"

Zack yang melihat sebuah ledakan disusul cahaya ungu langsung berlari turun dari kamar Iory. Tapi bodohnya ia malah lewat ruang tamu yang saat itu Ayahnya Iory sedang duduk manis minum secangkir kopi ditemani istri tercintanya.

"Zack? jangan lewat situ!"

Bruak

Ayahnya Iory terkejut saat melihat Zack turun dari Kamar anaknya. " Apa yang? Za-Zack!"

dia juga terkejut melihat Iory mengejarnya seperti orang gila. "Hey apa yang kalian lakukan, ini sudah larut maaa..."

Ayah Iory bengong saat menatap kearah depan rumahnya, sebuah cahaya ungu menyigapi raut wajah keriput.

"Astaga! Cahaya Itu?jangan jangan? Iory berhenti ! Sayang, segera kemasi barang

Iory kau jaga ibumu. Aku akan memanggil Ranger."

Iory yang dipanggil tidak jadi mengejar, dan juga ia tertinggi jauh oleh Zack yang sudah menghilang layaknya ninja.

"A-Ayah, apa yang sebenarnya terjadi? Tolong katakan, disana adalah tempat tinggal Ryuki!"

"Sudahlah, nanti Ayah jelaskan. Ayah harus mengevakuasi penduduk desa terlebih dahulu. Selamat tinggal jaga ibumu gendut!"

Ayah Iory pergi menjauhi kediaman rumahnya, bersamanya juga nampak beberapa orang berpakain baju zirah besi menghampirinya. Mereka adalah Ranger. Dan Ayahnya Iory termasuk didalamnya.

Sementara itu

"Jangan Mati Ryuki!! aku akan menyelamatkan mu!"

Zack berlari sekencang-kencangnya menuju kekedalaman hutan tempat tinggal Ryuki.

Wushh..

Srek

srek..

Bruakk..

TOLONG!

"Su-suara itu, Ryuki! Aku datang. Ryuki!"

Տᗩ丅ᗩᑎ

ᗪᗴᑭᗴՏ丅 ᕼᗴᗩᖇ丅