Aneh deh, dia sering sekali mengatakan bahwa aku baperan. Padahal ia sendiri baper loh, ketika melihat seorang lagi pacaran. Namun, kali ini membuatku makin kurang senang bicaranya tidak pikir-pikir dulu. Sekaligus saat ini, beneran bete mendengar dia bicara apa pun. Tak bisa pungkiri kalau kondisi saat ini bukan pada waktu masih zaman Sekolah. Bahkan tak ada orang sekali pun teman atau sahabat. Kalau misalkan, tak begitu suka ya sudah kita jangan berteman!
Rasanya seperti kehilangan sosok kekasih jalin hubungan sudah lama heh ... beberapa tahun kemudian, ternyata rasa sayang sudah hilang. Bahkan enggak semudah kau bayangkan bahwa menjalin sebuah hubungan tuh, susah tahu enggak? Kecuali, kalau dulunya belum pernah jalin hubungan pasti dalam benaknya tak tahu persoalan ini. Mudah-mudahan saja, ke depannya bisa menilai terlebih dahulu. Pasangan mana yang berhak untuk di jadikan masa depan?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください