webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · 幻想
レビュー数が足りません
369 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Penyamaran dimulai

Tanpa berkata apapun lagi, Kirana pun mengikuti Mbah Darti menuju kamar. Jantungnya berdegup kencang, entah bagaimana caranya Mbah Darti akan memeriksa kesucian Kirana. Setelah mengunci pintu kamar Darti meminta Kirana untuk melepas kainnya.

"Silahkan Ndoro Putri berbaring terlebih dulu" ucap Mbah Darti sambil bersiap mencuci tangannya.

Kirana menuruti apa yang di arahkan, ia berbaring dan menunggu dengan perasaan takut matanya menyusuri langit-langit kamar dan berusaha untuk mengalihkan perasaannya.

"Siap ya Ndoro, mohon maaf" ucap Darti kemudian melepas celana Kirana dan mulai memasukkan tangannya.

Mata Kirana langsung terpejam ketika merasakan jari Mbah Darti menyentuh bagian sensitifnya, nafasnya terhenti ketika ada rasa perih dan nyeri yang bersamaan.

"Baiklah, sudah selesai Ndoro" Darti tersenyum lembut.

Kirana langsung bangkit, ia kembali memakai celananya dan memasang kainnya lagi dibantu oleh Darti.

"Bagaimana hasilnya?"