webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · 幻想
レビュー数が足りません
369 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Penduduk misterius

Srekkk... Sreeekkk...

Langkah kaki Raden Sastra pun terhenti, ia menajamkan sahabatnya dan mengikuti arah suara semak-semak yang bergerak itu. Suasana yang mulai remang dan sunyi membuat Raden semakin waspada karena khawatir akan ada binatang buas yang bisa saja langsung memangsanya.

Sreeekkk....

Suara semak itu kembali muncul, tidak hanya itu telinga Raden juga mendengar ada suara-suara yang berasal dari batang-batang pohon yang ada di sekitarnya. Raden merasa sesuatu sedang mengelilingi dan mengawasinya.

"Siapa disana?!" bentak Raden.

Suasana kembali sunyi, tidak ada yang menjawab pertanyaan itu. Raden kembali melangkahkan kakinya, namun lagi-lagi ia harus terhenti ketika seklebatan bayangan hitam melintas di hadapannya. Raden semakin waspada dan melanjutkan perjalanannya perlahan.