"Ish... Gak papa lah Rio. Lagian kamu juga dah banyak bantu kami kok, dah sewajarnya kita saling bantu teman yang sedang kesusahan iya kan?" Mesi tersenyum lebar. Namun kemudian, senyumnya menghilang begitu saja, wajahnya berubah sedih.
"Ada apa Mesi?" tanya Dila menyentuh lengan Mesi lembut.
"Aku cuma sedih aja Dila, aku gak bisa bantu Kirana" jawab Mesi dengan nada yang bergetar. Seandainya ia bisa menggapai Kirana saat itu, ia pasti akan langsung membawanya ke rumah sakit. Mengingat kalau di Negaran mungkin tidak ada rumah sakit dengan perlengkapan modern seperti di kota J, bagaimana Kirana akan berobat disana? Mesi khawatir.
Dila dan Rio saling pandang, ia juga merasakan apa yang dirasakan oleh Mesi. Namun yang bisa mereka lakukan saat ini hanyalah bersabar, sampai Mbah Suto pulih dan mereka akan meminta penjelasannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください