80 80. Fantasi Liar

Sura menatap Mori yang berdiri di hadapannya sekitar sepuluh meter. Tangan kanannya menggenggam erat Kujang miliknya yang selalu mengeluarkan sedikit api. Sura sangat percaya diri maju untuk menyerang terlebih dahulu, meski apinya tidak mempan terhadap Mori, namun senjatanya jauh lebih kuat dibanding sebuah senjata dari logam biasa yang pasti akan mudah dipotong.

"Aku akan memotongmu dan memberikannya kepada anjing hutan!" seru Sura ketika mengayunkan langsung Kujangnya ke hadapan Mori yang tentu saja menghindar.

"Tidak semudah itu walau kamu seorang pengguna kekuatan makhluk mitos!" sahut Mori ketika melompat sekali ke belakang lalu melangkah cepat ke depan melalui sisi kanan Sura sambil mengayunkan Kerambitnya pada lengan kanan bagian atas Sura.