Tidak Manusiawi

Wakil kepala sekolah gemetar ketakutan melihat kepala sekolah benar-benar marah. Tetapi dia masih bisa berbicara dengan lembut, "Saya sudah berdiskusi dengan Nyonya Sheng, dan gedung perpustakaan itu sudah mulai dibangun."

"Bongkar saja!" Kepala sekolah sangat marah sampai terlihat urat biru di dahinya, tangannya memukul kaca sampai memerah.

Melihat situasi seperti ini, Sheng Yue tiba-tiba berkata, "Kepala Sekolah, tidak mudah bagi sepupu saya, Sheng Yang, karena dia datang dari pedesaan. Orang yang merawatnya tidak dapat berbicara, dan dia telah banyak menderita."

Saat dia berbicara, dia seperti merasakan apa yang dirasakan Sheng Yang. Secara tidak sadar dia menangis.

Kepala sekolah masih tidak peduli, dia tetap tidak bisa menerima masalah ini, "Ini berbeda dari aturan, jika masih ada siswa yang direkrut, bagaimana kita mempertahankan nama baik Yangzhong?"

Mendengar itu, Kang Weizhen tahu bahwa dia tidak punya harapan. Dia terlalu malas apabila harus terus bertengkar dengan kepala sekolah, apalagi mendengar kata-kata kepala sekolah yang merendahkan putrinya.

Jika dari awal Yang Yang tetap di sini, nasibnya tidak akan pernah seperti sekarang. Dia tidak akan pernah dipandang rendah, dia pasti akan menjadi gadis yang terbaik!

Jika Sheng Yang ingin bersekolah di sekolah yang bagus, bukan suatu masalah yang besar untuk memberikannya yang paling bagus!

Sorot mata Kang Weizhen tampak tajam. Setelah dia berbalik, dia melihat Sheng Yang berdiri di pintu. Dia bahkan tidak sadar pintu sudah dibuka. Tampak Sheng Yang menatap ke arah mereka dengan tatapan sangat dalam. Dia merasa bersalah, entah berapa banyak Yang Yang telah mendengar pembicaraan mereka.

Tiba-tiba terasa ada yang mengganjal tenggorokan Kang Weizhen, lalu ia berjalan menuju Yang Yang, "Yang Yang, ayo pergi."

Sheng Yang menepis tangannya, dan masih menatap dengan mata jernih ke arah kepala sekolah yang duduk di kursi tengah, "Bisakah saya berbicara dengan kepala sekolah berdua saja?"

Kepala sekolah tertegun sejenak. Sepertinya apa yang dikatakan Sheng Yue benar, dibesarkan oleh seorang nenek bisu membuatnya sedikit tidak beradab.

Tapi itu tidak masalah, bicara bagaimanapun tidak akan mengubah niat awalnya.

Kang Weizhen melarangnya, tetapi melihat tekad Sheng Yang, dia hanya bisa memberikan peringatan kepada kepala sekolah sebelum pergi, agar dia tidak mengatakan sesuatu yang buruk yang bisa menyakiti Yang Yang-nya.

Kalau sampai itu terjadi, bukan hanya gedung perpustakaan yang baru dibangun, tapi semua bangunan ruang kelas akan diratakan dengan tanah.

Kepala sekolah, yang selalu bersikap dingin, mau tidak mau jadi sedikit gemetar.

Seperti yang sudah diketahui dari Nyonya Sheng, wanita terkenal yang telah memenangkan gelar pengusaha nasional selama tiga tahun berturut-turut, aura mematikan itu …

Tetap saja dia adalah wanita yang luar biasa, jika putri satu-satunya ini bisa tumbuh di sisinya, dia akan menjadi sangat kuat, namun sayang sekali.

Meskipun kepala sekolah tiba-tiba merasa menyesal di hatinya, niat aslinya tidak akan berubah, jadi dia tetap menatap Sheng Yang dengan wajah datar.

Kang Weizhen mondar-mandir di luar pintu, satu detik rasanya seperti setahun.

Sheng Yue juga menunggu bersamanya. Dia sebenarnya merasa sedikit tinggi hati, tetapi dia mencoba memberi saran kepada Kang Weizhen, "Bibi, jangan khawatir, ibuku adalah manajer sekolah Stark, jika ini benar-benar tidak berhasil, Bibi bisa pergi ke Stark High School."

Sekolah Menengah Stark di Yancheng adalah sekolah paling bagus di Yancheng. Menurut pendapatnya, suatu pencapaian yang baik bagi Sheng Yang jika masuk ke Stark.

"Terima kasih atas kebaikanmu, tapi kamu tidak harus melakukannya."

"Bibi, apakah Bibi punya rencana lain?"

"Ya." Mata Kang Weizhen menatap tajam, "Aku akan membeli Sekolah Menengah Nomor 2 untuk Yang Yang agar dia bisa belajar."

"..." Di mana tempatnya Sekolah Menengah Nomor 2 itu? Pasti peringkat kedua setelah Yanzhong!

Sheng Yue merasa tersinggung. Apakah masuk akal jika dia melakukan sampai sejauh itu hanya untuk anak terlantar? Pada akhirnya, dia hanya akan membuang-buang uang, dia tidak bisa mengerti bagaimana seorang wanita yang cerdik dan kuat seperti Kang Weizhen bisa berpikir begitu.

Pada saat itu, pintu tiba-tiba terbuka, dan Sheng Yang adalah yang pertama keluar. Hari ini dia mengenakan gaun putih, berdiri di bawah sinar matahari, dia terlihat sangat cantik.

Kang Weizhen bergegas maju untuk menghampirinya, dan segera menghiburnya, "Yang Yang, jangan sedih, pasti akan ada kesempatan lain. Kita masih bisa pergi ke Sekolah Menengah Kedua."

"Dia tidak boleh pergi ke mana pun, dia hanya boleh sekolah di Yanzhong!"