webnovel

228. Ngunduh Mantu

"Semuanya kenangan masa lalu kita, Naufal. Jangan diingat terlalu dalam. Kau akan sangat sedih apabila selalu mengingatnya."

"Aku tidak akan pernah lupa, Kak. Pengorbanan Kakak luar biasa, bahkan sampai hari inipun aku sangat bangga pada pencapaian Kakak."

"Itu juga karena doamu, Naufal. O iya, bagaimana kelanjutan studimu?"

"Semua baik-baik saja, Kak. Aku masih di semester tiga dan masih libur kuliah selama satu bulan. Aku ingin ikut kerja dengan Kak Amurwa."

"Alhamdulillah kalau kau bisa. Kau adalah ganti Kakak. Kakak tidak bisa kerja karena anak-anak Kakak masih bayi. Kau tahu itu kan?" Naufal mengangguk.

"Iya, Kak. Naufal tahu. Kakak santai saja. Semua orang memaklumi ketidakhadiran Kakak."

"Semoga saja seperti itu."

"Terus kapan kau akan memulai kerja?"

"Insya Allah dua hari lagi."

"Semoga semua lancar, Yah. Kerjamu lancar dan yang di sini juga sehat, tidak ada halangan apapun."

"aamiin."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください