"Apakah Kamu masih mencintai Yumi?" tanya Sintia kepada Andra.
"Kamu ini berbicara apa? Bukan berarti Aku berniat membantunya, Aku masih mencintai Yumi. Bukankah Kamu juga sejak awal mendorongku untuk membantu sahabatmu juga?" sanggah Andra.
"Iya, Aku tahu betul tentang itu. Hanya saja, Aku tidak tega melihat Yumi dalam kesendirian dengan kedua anaknya yang masih sangat kecil-kecil. Jadi, kalau memang Kamu masih mencintainya … Aku rela menjadi istri pertamamu dan Yumi jadi istri keduamu. Terlebih terakhir kali ke dokter, dokter mengatakan bahwa Aku akan sulit hamil karena gangguan di rahimku," ungkap Sintia yang sangat mengejutkan bagi Andra.
"Tolong jangan asal bicara. Aku mencintaimu dan Yumi itu masa laluku, tidak lebih. Jadi, tolong Kamu jangan berpikir macam-macam. Kamu pikir Yumi juga akan mau?" balas Andra kesal dengan pemikiran istrinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください