webnovel

mencari makna...

setelah robi dan roy menyelesaikan administrasi dan segala sesuatunya.geng 3 R Itu segera berkemas dan meninggalkan rumah sakit.sepanjang jalan raka banyak diam,kadang sesekali dia tertawa sendiri

" jangan bilang lu keluar dari rumah sakit trus gila..." ucap roy.karena terheran heran dengan kelakuan raka.raka hanya tersenyum saja.roy menggelengkan kepala sambil tertawa.

merekapun sampai di rumah raka.keadaan nya sudah kotor dan berdebu.rumah peninggalan orang tua angkat raka memang jarang d tinggali.raka terlalu sibuk d luar rumah dan memang jarang pulang.

" lu yakin tinggal disini sendiri...???" tanya robi sambil melihat lihat isi rumah yang tampak berdebu...

" yakinlah,kan sama lo pada..."jawab raka sambil masuk ke kamar nya...

" gue mau istirahat dulu,d rumah sakit tidur gue ga nyenyak."...tambah raka lagi.

" ya udah lu istirahat aja.gue sama robi keluar dulu.ada kerjaan...."jawab roy sambil mengajak robi beranjak.

" entar pulang bawa makanan brow.gue laper..."teriak raka sambil berlalu.roy dan robi segera keluar dan bergegas pergi...

raka terduduk di sudut ranjangnya setelah membuka seluruh gordeng yang menutup kamar nya.dia termenung sendiri membayangkan apa yang akan terjadi di kehidupan nya selanjutnya.di rabanya sebuah liontin yang sedari kecil tak pernah dia lepaskan.dia membukanya dan melihat tulisan kecil di belakang liontin nya.ia mencari cahaya yang lebih terang lagi untuk memastikan sebuah alamat yang tertulis di sana.sangat kecil sekali,sampai sampai raka kesulitan melihatnya.dia tulis kembali alamat itu di kertas.dan ternyata tertera satu alamat lengkap di sebuah perkampungan di jakarta.

" kasian ema gue,pasti hidup nya susah sekali hingga harus menitipkan gue ke panti..."bisik nya sambil kembali mengenakan kalungnya

" tunggu mak anakmu datang,akan ku makmurkan hidupmu,kan ku belikan rumah yang layak untuk kau tinggali,dan kan ku berikan baju baju yang indah dan banyak perhiasan..."bisik nya lagi...

raka memang selama ini berpikir kalau ibu nya tak mungkin meninggalkan nya bila dia tidak dalam kesulitan." gue harus kesana..." ucapnya.lalu ia merebahkan badan nya di kasurr

jam 8 malam raka terbangun dari tidur nya,dia masih merasakan panas dan sakit d perut nya.dia sedikit meringis.tampak di meja ada sebungkus roti,air mineral,buah buahan dan nasi bungkus.dia juga merasakan lantai yang ia pijak tak sekotor pas dia datang,suasana kamar juga terlihat rapi.ia melangkah keluar kamar.di dapatinya rumah telah tertata rapi.tiba tiba seorang wanita muda keluar dari arah dapur.

" sudah bangun ka,,,?" tanya wanita itu seolah sudah akrab dengan nya

"eh elu nay,,,"ucap raka sambil merebahkan badannya d kursi

"tadi robi sama roy nyuruh nganterin makanan kesini.mereka ada perlu katanya.eh pas nyampe, rumahnya pengap dan berantakan sekali..." jawab naya sambil mengikuti duduk di sebelah raka

" udah baikan...? " tanya naya,

" jangan lupa makanan nya di makan,itu udah dari tadi sore,sekalian minum obatnya."sambung naya...

"makasih nay,.." raka beranjak dari duduknya lalu pergi ke kamar,tak lama ia kembali dengan nasi bungkus dan air mineral di tangan nya.ia menyantap makaanan nya d depan naya,tak lupa ia meminum obat.karna dia juga merasakan kesehatan nya belum membaik benar...

" gue mau ke jakarta..."ucap nya pada naya.naya sedikit terheran dengan ucapan raka..."mau ngapain lu...??"naya tertawa kecil "gue mau nyari ema gue,kasian dia pasti hidupnya kesusahan di kota besar.gue mau ajak kesini.rumah gue kosong dan cukup besar untuk di tinggali ema,bapa,dan ade ade gue..."jelas raka.

"yakin lu,emang lu bakalan ketemu mereka dengan mudah.jakarta tuh gede.mau cari di mana???"tanya naya...

" gue yakin gue pasti bisa nemuin keluarga gue.gue ga mau nyesal d kemudian hari karna ga pernah ngerasain rasanya masakan ema gue..." ucapnya sambil menerawang keadaan ibunya.

" ya udah terserah lu deh,lu sehat aja dulu.baru lu cari ema lu.skarang gue mau pulang dulu,banyak banyak istirahat ka..." naya beranjak dari duduk nya kemudian pamit pulang.meninggalkan raka sendirian.raka tertegun,pikiran nya berkelana kemana mana.dia membayangkan pasti bahagia nya bila kelurganya melihat dia pulang,berada berkumpul bersama mereka.

satu minggu kemudian raka sudah semakin membaik.pagi itu dia buang baju baju nya yang belel,celana cungkring nya yang bolong bolong dari betis sampai paha.dia warnai juga rambutnya yang berwarna merah menyala dengan warna hitam.dia rapikan rambutnya yang sedikit gondrong.lama dia berdandan rapi d kamarnya.hingga teman temannya tampak bosan dan kesal.tak lama raka keluar dengan penampilan baru nya semua tercengang,raka yang urakan dan gagah cukup ganteng juga bila berdandan rapi.apalagi naya dia terlihat terkagum kagum

" gila,kalo tau lu ganteng kaya gini,gue udah pacarin lu..."ucap naya sambil memutar mengamati dandanan raka

" ga bakalan mau kali nay si raka ma lu..."jawab roy

" lu ngapain bro dandan kaya gini.mana anting anting lo...?"sambung robi.

" sudah lah,pada berisik lu.gue mau ketemu keluarga gue,masa iya gue dandan kaya lo pada.bisa syok nanti ema gue..."jawab raka...

" yakin lu ga kita sekalian antar ke jakarta...?tanya roy.

" ga usah gue sendiri aja,gue ga mau ema gue syok liat kalian..."

ucap raka.mereka pun segera bergegas ke terminal.untuk mengantar raka ke jakarta...

hampir 3 jam perjalanan raka pun sampai di tempat tujuan.raka memang anak nakal dan gaul d kota nya,tp untuk ke jakarta.baru kali ini dia kunjungi kota itu.dia berniat untuk merubah hidup nya.dan menjadi sopan santun di hadapan orang lain.walau pun sesungguhnya dia adalah orang yang liar,gampang marah dan susah di dekati orang lain.

setelah sampai di terminal rambutan jakarta.dia pun singgah dulu di sebuah warung.mengisi perutnya dengan secangkir kopi dan mie rebus." bu,tau alamat ini??" tanya nya ramah pada seorang wanita paruh baya si pemilik warung sambil sesekali menyantap mie rebus d depan nya.si ibu melihat alamat yang d berikan raka.

" ini agak jauh nak dari sini.naik angkot yang berwarna hijau itu,nanti minta di turunkan di sini.." ucap si ibu sambil menunjuk satu angkot serta menunjuk sebuah alamat yang d berikan raka...

" kenapa ga minta di jemput saja sama saudara nya..."? sambung si ibu lagi.raka tersenyum." saya baru pertama kesini,dan saudara saya sibuk bekerja tak ada waktu bu..." jawab raka.setelah selesai makan dan membayar raka pun segera bergegas pergi sambil mengucapkan terimakasih