Ai melihat Syifa tidur di kamar miliknya. Roger sedikit waswas karena hal itu, ia takut kalau Ai akan marah.
"Iya, ngga apa-apa ya? Mama tidur di kamar Ai bentar?" tanya Roger, kemudian.
Ai tersenyum. "Iya, ngga apa-apa dong, Pa." Sahutnya.
Di luar dugaan, ternyata Ai justru tersenyum dan mengizinkan ibunya tidur di tempat tidur barunya, meskipun Ai belum sempat tidur di sana.
Karena Syifa ketiduran setelah selesai merapikan pakaian putrinya, Riana dan Alvin pamit pulang.
"Roger, mami sama papi pulang dulu ya. Belanjaan yang tadi mami, papi sama Ai beli, sudah mami masukin ke kulkas. Untuk yang lainnya ada di lemari kecil di atas kompor," jelas Riana, saat mereka pamit pulang.
"Iya, makasih, Mi. Hati-hati di jalan, Mi, Pi." Sahut Roger.
"Iya. Betah-betah tinggal di sini. Jaga dan sayangi Syifa dan Ai. Lain kali papi sama mami akan mampir ke sini lagi," ucap Alvin, memberi nasihat.
"Iya, Pi."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください