Aku membuka mataku. Ku lihat ternyata aku berada di ruangan putih, aku rasa ini adalah rumah sakit. Apakah aku sudah mati?
"Aku sudah mati? Aku di mana?" tanyaku entah kepada siapa. Aku begitu panik dan takut.
"Tenanglah, Reizero. Kau ada di rumah sakit," jawab seseorang. Aku menoleh. Ternyata Hotaka duduk di kursi samping ranjang sembari menenangkan aku.
"Aku akan mati, aku akan mati," kataku lagi.
"Tenanglah! Kau tidak mati, kau masih hidup dan berada di rumah sakit. Kau sudah ditangani dengan baik, tak perlu cemas lagi," balasnya. Aku hanya diam saja sembari melihat ke sana kemari, memastikan apakah ucapannya benar atau tidak? Namun yang aku lihat memanglah ruangan rumah sakit, dan samar-samar tercium bau obat-obatan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください