Aku tertawa pelan lalu menjawab, "Untuk apa aku melarang? Jika kau berhasil mencapai apa yang kau inginkan, maka aku harus bangga kepadamu, bukan? Aku tahu kau sudah berjuang keras selama ini. Mungkin inilah hasil dari kerja kerasmu."
"Tuan benar. Banyak hal yang sudah aku perjuangkan dan aku tinggalkan demi mimpi yang sedang aku raih," katanya. Aku hanya tersenyum.
"Baiklah. Ku terima surat ini. Kau bisa kembali untuk mengambil gajimu. Aku harap kau akan sukses ke depannya," balasku.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください