Aku menarik tangan Miyazaki lalu melangkah menjauh dari Yukiko Usagi. Terdengar perempuan itu menangis dengan deras dan meraung-raung. Meski ku katakan semua itu, aku tak yakin dia akan menyerah. Mungkin saja dirinya akan kembali meminta Papa untuk membantunya agar aku menjadi milik dia. Meski begitu, aku akan terus mengatakan hal-hal yang membuatnya membenci aku. Tak akan pernah aku mencintai dia walaupun Papa memaksa dan memukuliku. Hanya Miyazaki Maika yang aku cintai.
"Kau keterlaluan, Rei," kata Miyazaki membuatku menghentikan langkahku.
"Dari tahun lalu dia terus seperti itu walau aku sudah menolak, bahkan sampai mengancam dan meminta bantuan Papa. Jika aku tak mengatakan hal tadi, entah apa yang akan dilakukannya. Mungkin dia akan memaksaku untuk membuat anak dengannya," ungkapku tanpa menoleh lalu melepaskan genggamanku dari tangan Miyazaki.
"Apa maksudmu? Apakah dia memaksamu untuk melakukan hal itu?" tanya Miyazaki.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください