Kami sampai di lantai empat. Aku pun menyuruh Miyazaki untuk segera istirahat agar besok dia bisa tampil dengan maksimal tanpa kelelahan. Dirinya juga memperingati aku agar tertidur malam ini. Kalau aku kelelahan, maka penampilanku tak akan maksimal juga. Meski begitu, aku harus bisa menampilkan yang terbaik.
"Lebih baik kau tidur di kamarku saja, Reizero. Kalau kau ke hotel, lalu kesiangan dan besok kau telat, maka kau sendiri yang akan kerepotan. Belum lagi jarak antara hotelmu dengan lokasi acara cukup jauh, bukan?" kata Tamura membuatku menoleh.
"Ya kau tidur saja di sini. Aku khawatir kau akan kesiangan," timpal Miyazaki. Dia setuju dengan usulan yang diberikan oleh Tamura.
"Apakah tidak apa-apa? Aku hanya merasa tak enak saja," balasku sembari menatap ke arah lelaki itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください