"Ya, Marie benar, Rei. Kau bukanlah orang yang mudah menyerah. Dokter hanya menakut-nakutimu, tak seharusnya kau kalah dengan ketakutanmu saat ini. Aku tahu tak mudah melawan ketakutan, tapi kau harus melakukannya. Tekad besar untuk bertahan hidup menjadi salah satu kunci kau mampu bertahan, Rei. Jangan takut karena prediksi dokter. Siapa dia? Bisakah dia mendahului kehendak Tuhan? Kalau bisa jangan percaya. Kau hanya akan takut dengan prediksi yang belum tentu benar akan terjadi." Tasaki menambahkan. Meski mereka terus berucap untuk memberi tahu dan menenangkan aku, tetap saja, aku takut akan kematian.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください