"Tak ada seorang Ibu yang menyiksa anaknya sendiri, Mama," ucapku dengan nada suara bergetar. Tubuhku terantuk ke meja hias dan sekarang Mama ada tepat di depanku sembari menodongkan pisau itu. Sudahlah! Aku tak peduli lagi dengan rasa sakit yang akan aku terima. Aku hanya ingin mengungkapkan segala isi hatiku kepada wanita di depanku ini.
"Aku tak akan melakukannya kalau kau tidak menentang," balasnya. Ku pejamkan mataku, berusaha untuk menahan emosi. Aku kembali membukanya dan menatap mata Mama dengan dalam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください