"Aku akan membawamu kepadanya. Dia terus mengamuk karena mencari dirimu, Pengecut!" ucap Fievero membuat aku membelalakan mata.
"Tidak! Aku tidak mau bertemu dengan Papa. Lepaskan aku!" balasku lalu semakin memberontak. Dia tampak kesal lalu mendorongku hingga tubuhku terantuk ke lemari. Aku tak berdaya ketika dia menghantam tinjuannya ke perutku dan tubuhku tanpa henti. Aku hanya bisa meringis kesakitan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください