"Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan sampai kau sesibuk itu? Tidak bisakah kau meluangkan waktu untukku? Di kantorku, kita bisa membicarakan banyak hal termasuk pembicaraan tentang bisnis. Apakah kau sangat tidak menyukai aku sampai kau terus menerus menghindar seperti ini?" omelnya membuatku menghela napas berat lalu membuangnya. Dia begitu egois.
"Maafkan aku. Untuk hari ini aku tidak bisa karena aku sedang sibuk. Apapun yang aku lakukan di sini, tak ada hubungannya denganmu. Jika kau ingin, bicarakan saja tentang bisnis itu di tempat ini tanpa ke kantormu. Dengan begitu aku tak perlu bolak-balik lagi," balasku dengan sabar. Aku tak ingin ada keributan antara aku dengannya. Bisa-bisa Papa akan turun tangan dan menghukumku lagi. Aku tak ingin rasa sakit itu kembali aku rasakan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください