Jam istirahat akhirnya tiba juga. Perut Bagas yang sedari tadi berbunyi kini bisa diisi dengan satu atau dua suap kuah bakso.
"Kantin yu!" ajak Bagas.
Saking laparnya dia sampai lupa bahwa masih ada masalah yang harus mereka selesaikan.
"Lo pesen duluan aja, gue masih ada urusan sama Liona!" sahut Lion.
"Gue laper. Tadi gak sempet sarapan! Jadi mending kita ke kantin dulu," balas Liona ketus.
Liona memang tidak sempat menghabiskan sarapan, tapi bukan berarti dia tidak sarapan. Dia makan hanya sedikit. Jadi Bagas memilih diam.
"Udah makan dulu aja. Kan masalah itu bisa nanti di omongin pas kita pulang sekolah. Lagian kan udah jelas kalau Liona cuma ngasih bantuan ke si Arkan," imbuh Rio.
Dia juga malas jika harus membicarakan masalah itu saat ini. Perutnya yang lapar memaksanya untuk menunda rasa ingin tahunya tentang masalah yang sebenarnya menimpa Arkan.
"Setuju. Udah ayo Li!" ajak Bagas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください