Aji keluar dari perguruan Singa Hitam. Dia melangkah pergi, misi pertamanya selesai dan dia berjalan dengan santainya. Sudah 20 tahun berlalu begitu saja ya, matahari bersinar sangat terang sekarang, sudah mendekati tengah hari. Aji menatap matahari yang sangat terang itu dan berjalan kembali hingga mencapai plang bagian luar perguruan Singa Hitam. Gerbang Singa Hitam juga hancur, sebelum masuk Aji sudah mengalahkan ratusan orang sekaligus dari murid luar perguruan dengan pukulan penghancurnya.
Seseorang sedang bersandar, seolah menunggunya. Dia memakai dua pedang di balik punggungnya. Seorang pendekar bela diri. Usianya juga sekitar 25 tahunan dan dia
Aji melewatinya begitu saja, "Ayo pergi Aaman."
Aji pun melewati lelaki itu yang bernama Aaman, Aaman pun berdiri tegak dan setengah cepat mengikuti langkah Aji.
"Aku tak bisa membayangkan, Perguruan kelas dua, Singa Hitam hancur dalam setengah hari saja! Apa ini kekuatan Tuan, kekuatan yang selama ini menghilang. Fist Thunder. Maaf Tuan, sekarang saya yakin dengan anda."
Aaman mengikuti langkah Aji, seorang pemuda yang baru dikenalnya tadi di sebuah perjalanan saat Aaman tengah makan. Saat itu, ada sekelompok murid dari sekte atau perguruan Singa Hitam tengah memeras dan bahkan mengancam pemilik kedai itu untuk meminta upeti yang tinggi. Sang pemilik tak hampu dan dihajar. Aaman tak membantu karena dia ingin mengambil jalan aman karena perguruan Singa Hitam dilindungi Perguruan Bangau Emas yang merupakan salah satu dari 3 perguruan terbesar di Benua Orpris.
Namun, pemuda itu menghentikan segerombolan begundal itu dan menghajar mereka dengan sekali serangan dan melemparkannya.
Pemuda itu mengaku sebagai Aji Bagaskara, namanya memang tak pernah dikenal. Namun, sebutannya adalah Fist Thunder. Aaman sempat tak percaya pada perkataan pemuda itu hingga pemuda itu ingin menghancurkan perguruan Singa Hitam saat itu juga.
Kata Aji, perguruan itu dulu adalah perguruan yang menjadi salah satu pengikut setia Lord Demon. Hingga kini, perguruan Singa Hitam memang selalu membikin onar karena Aaman adalah salah satu bagian dari intelejen antar benua dan dia adalah seorang bangsawan dari benua Emerald.
Dan, Aaman memang ditugaskan untuk menyelidiki kejahatan perguruan Singa Hitam namun kali ini dia mendapatkan sesuatu yang baru bahwa sekte itu hancur dalam beberapa jam saja.
Tentang nama Fist Thunder sendiri, semua di seluruh benua pasti mengetahui sejarah lelaki tua yang menggunakan seluruh hidupnya hingga hari tuanya untuk kebaikan dan mempelajari pukulan halilintarnya. Dia bahkan terkenal bisa menghempaskan satu kota dengan kekuatan penuhnya dengan sekali pukulannya.
Aaman awalnya masih tak percaya, namun Aji menjelaskan kalau dia baru keluar dari pelatihannya setelah peperangan 20 tahun yang lalu bersama kedua rekannya untuk menghadapi ribuan pasukan Lord Demon yang akan mengambil alih dunia persilatan. Dan, Aji juga baru menyadari jika itu sudah 20 tahun berlalu sejak saat itu.
Namun yang aneh, kenapa seorang pemuda yang berumur 25 an bisa mengaku sebagai seorang legenda pahlawan yang telah menyelamatkan dunia persilatan? Bukankah seharusnya dia sudah hampir 100 tahun dan tua?
Aaman pun masih kebingungan, tapi kini dia percaya bahwa pemuda di sampingnya itu adalah sosok yang memiliki kekuatan internal yang sangat besar.
Melihat pertarungannya dengan seluruh murid sekte Singa Hitam, ada kepercayaan bahwa mungkin dia benar-benar legenda itu. Entah apa yang terjadi padanya, Aaman pun tak berani berkata lebih lagi.
"Tuan Fist Thunder..., bisakah kita bicara banyak hal? Saya masih bingung dengan kondisi anda yang kini anda menjadi muda kembali."
Aji Bagaskara berhenti sejenak dan menatap Aaman, Aaman pun sempat ketakutan takut jika hal itu menyinggung seorang pendekar besar yang memiliki kekuatan besar dalam dirinya.
"Kamu adalah orang pertama yang saya temui setelah pelatihan panjang yang saya lakukan. Lama untuk menceritakannya. Entah darimana saya memulainya, banyak hal yang tidak kuketahui setelah 20 tahun ini. Aku harap kamu juga bisa menceritakan detailnya."
Aaman merasa tenang, mereka pun kembali berjalan dan membicarakan perkembangan dunia persilatan. Aaman menceritakan sambil berjalan, mereka menuju Ibukota pusat, Ibukota Yanaman yang merupakan Ibukota pusat dari benua Orpris.
Benua Orpris adalah benua pertama yang menjadi tempat pusat dari pemimpin aliansi seluruh benua persilatan yang menjaga kedamaian seluruh benua. Pemimpin Aliansi seluruh pendekar dari 5 benua saat ini. Pemimpin aliansi seluruh pendekar adalah Dasatama yang dikenal dengan God of War. Dia seorang warrior yang telah diakui dunia dengan kekuatannya. Dia bisa menumbangkan musuh dengan kekuatannya bahkan ketika menghadapi ribuan musuh.
"Sebentar lagi akan ada seleksi untuk menerima Pasukan Langit dari seluruh benua. Mereka akan menjadi pasukan inti yang akan bertugas untuk menjaga perdamaian seluruh benua. Dan, terutama ancaman terbesar yaitu pasukan Lord Demon yang bisa saja akan menyerang lagi untuk mengambil alih dunia persilatan."
"Pasukan Langit?" Aji jadi berpikir keras tentang pasukan langit ini, apakah dengan bergabung dengan pasukan itu bisa membuatnya untuk meyakinkan dunia dan menyatukan dunia persilatan?
"Dengan menjadi Pasukan Langit? Apakah kita bisa mengakses seluruh perguruan silat dan juga bertemu dengan seluruh pendekar?"
"Anda benar Tuan, seleksi itu akan menyeleksi mereka yang memiliki kekuatan berbasis cahaya dan tentu saja semua pendekar dari aliran putih untuk dapat menghalau kekuatan gelap."
Penjelasan dari Aaman itu membuat Aji mengerti satu hal. Ancaman Lord Demon dan kekuatan gelap memang masih mengintai sehingga aliansi perguruan bela diri membentuk pasukan langit ini.
Dunia dibagi menjadi beberapa elemen energi. Seseorang saat menggunakan kekuatan energinya akan terlihat bahwa dia menggunakan kekuatan cahaya atau kegelapan melalui energinya. Energi cahaya didapatkan dari pelatihan yang bersih dan tidak merusak kehidupan. Sedangkan, kekuatan iblis atau gelap menggunakan pengorbanan, magis hitam hingga jalan sesat untuk memperkuat kekuatan mereka.
"Aaman berikan saya informasi seluruhnya soal persiapan Pasukan Langit, saya akan ikut serta dalam seleksi tersebut. Bantu aku untuk membawa kembali perdamaian dan mempersiapkan perlawanan melawan Lord Demon sekali lagi."
"Iya Tuan."
Mereka terus berjalan, "Dan satu lagi," Aji menghentikan langkahnya, Aaman pun terkaget, "Mulai sekarang rahasiakan soal diriku. Namaku adalah Aji, jangan panggil tuan dan apalagi Fist Thunder. Dan, kita adalah teman baik Aaman."
Aaman mengangguk tanda paham, "Baik Tu, eh Aji. Saya akan menjaga rahasia ini sampai mati."
Aaman bersiap membantu sang legenda. Dia adalah seorang polisi interlejen dari bentukan seluruh aliansi pendekar. Dia juga memiliki misi untuk menjaga perdamaian.
Mereka berdua tersenyum pada matahari yang mulai turun, hari sudah mendekati sore. Mereka terus meneruskan perjalanan, dan mereka akan mengambil bekal dan bisa manaiki kendaraan agar lebih bisa cepat sampai.
Dan..., petualangan mereka sedang dimulai.