Chapter 99 : Mungkinkah?

Setelah Valdel selesai menceritakan kisahnya kepada pahlawan keempat yang kuat. Orang yang dimaksud yang sekarang disebut Shin menemukan sesuatu yang aneh. Ada sedikit atau tidak ada bentuk tragedi dalam kisah pahlawan ini. Semua pahlawan yang Shin kenal adalah orang-orang dengan tragedi yang membuat mereka terus maju dan menjadi lebih dewasa. Peristiwa ini juga terjadi pada Shin saat dia masih menjadi pahlawan yang lemah, di awal perjalanannya.

Shin belum pernah bertemu dengan pahlawan yang tidak memiliki kisah tragis di awal kisahnya. sehingga mereka menjadi pahlawan terpilih, pahlawan reinkarnasi, pahlawan yang dipanggil, pahlawan yang dipindahkan atau pahlawan lainnya, tidak ada dari mereka yang pernah memiliki cerita pembuka yang sempurna. Pembukaan kisah pahlawan biasanya tragis. Desa pahlawan akan dibakar. Teman masa kecil sang pahlawan akan ditangkap, dijadikan budak, atau bahkan dibunuh di depan mata sang pahlawan. Masih banyak kisah tragis lainnya seperti ini, yang biasanya terjadi di awal perjalanan sang pahlawan.

Namun di sini ada seorang pahlawan yang tidak memiliki tragedi apa pun yang terjadi padanya, sebenarnya ceritanya sudah sedikit berbeda dari kebanyakan pahlawan. Ada beberapa poin yang seharusnya diakhiri secara berbeda. Contohnya adalah ketika Shin mendengar bahwa Valdel dan sahabatnya Ren menghadapi Beruang Merah selama masa kecil mereka. Shin yakin sahabatnya akan mati dalam pertemuan ini. Itu adalah hal yang normal terjadi pada skrip yang dibuat untuk sebagian besar pahlawan. Kehilangan orang penting akan memberi sang pahlawan pandangan yang lebih matang tentang cara kerja dunia. Dia akan dianggap sebagai pelajaran berharga bahwa tidak peduli seberapa besar dia ingin menyelamatkan seseorang, dia tidak bisa menyelamatkan semua orang. Seorang pahlawan tidaklah mahakuasa, dan dengan mengatasi awal yang tragis ini sang pahlawan akan tumbuh.

Namun sahabat Valdel, Ren, benar-benar selamat dari cobaan tersebut, tidak hanya itu ternyata Ren sebagai orang yang membunuh Beruang Merah dewasa, sedangkan Valdel sang pahlawan hanya mampu membunuh Beruang merah yang masih muda. Jika itu belum cukup, sahabat Valdel yang setahun lebih muda darinya adalah orang yang mengajari Valdel cara bertarung, menggunakan sihir dan ilmu pedang.

Ketika Shin mendengar bagian cerita ini, dia tiba-tiba berpikir. 'Sahabat karibnya bernama Ren ini kemungkinan besar adalah reinkarnator ... reinkarnator juga bisa menjadi pahlawan, tetapi berdasarkan deskripsi Valdel tentang pria itu, dia bukanlah pahlawan yang sebenarnya. Juga cara dia menggambarkan temannya, Ren, sepertinya tidak asing lagi, seperti aku sudah bertemu orang itu di suatu tempat. Mungkin saja jika dia benar-benar reinkarnator, itu artinya aku bertemu dengannya di inkarnasi sebelumnya.

...

Selain itu, ada poin lain yang berbeda, seperti bagaimana dia menyelamatkan sang putri. Berdasarkan situasinya, dan pemahaman Shin saat ini tentang Kerajaan Reschbeauch, orang yang diselamatkan Valdel adalah tubuh ganda, tidak lebih dari tipuan. Putri asli kemungkinan besar adalah penjaga berambut perak, dan sepertinya dia lebih tertarik pada Ren.

Ada banyak hal lain, perubahan besar dan kecil dalam perjalanan Valdel sebagai pahlawan. Shin menjadi bingung , karena ini pertama kalinya dia melihat situasi seperti ini.

Shin sekarang tenggelam dalam pikirannya ketika dia mencoba mencari tahu apa yang terjadi pada jalan pahlawan Valde. Setiap kelainan sepertinya berasal dari teman bernama Ren.

"Valdel ceritakan lebih banyak tentang sahabatmu itu."

"Maksudnya Ren?"

"Ya, menurutku dia cukup menarik, jika tidak apa-apa bagimu, bisakah kamu ceritakan lebih banyak tentang dia."

Valdel ragu-ragu untuk memberi tahu Shin lebih banyak tentang Ren, karena dia tidak yakin apa yang diinginkan Shin dengan Ren. Dia juga yakin bahwa sahabatnya tidak ingin dia memberi tahu orang lain tentang dia. Shin yang memperhatikan keraguan Valdel mengganggu pikirannya.

"Tidak apa-apa jika kamu tidak ingin memberi tahu ku. Aku tidak ingin tahu terlalu banyak, aku hanya ingin tahu orang seperti apa teman mu. aku rasa tidak terlalu banyak meminta untuk mendapatkan sedikit informasi. Bukankah begitu? Ini bisa menjadi bayaran mu kepada ku karena telah membantu mu. "

Ketika Valdel mendengar ini, dia mulai memikirkannya. Memang benar bahwa tidak ada salahnya memberi tahu orang ini sedikit tentang Ren. Ini tidak seperti dia akan memberi tahu Shin tentang kelemahan Ren. Ya walaupun di minta dia sendiri tidak tahu, karena bahkan sahabatnya Ren pun tidak tahu apakah dirinya memang memiliki kelemahan tertentu.

"Baiklah -" Valdel kemudian mulai bercerita sedikit tentang Ren. Dia memberi tahu Shin sedikit tentang filosofi Ren dalam hidup, serta kegembiraan yang dia peroleh dalam pertempuran melawan lawan yang lebih kuat, dan hal-hal kecil lainnya yang dapat dipikirkan Valdel.

Shin yang mendengarkan Valdel menggambarkan temannya Ren, merasa yakin bahwa dia tahu siapa Ren. Pada awalnya perasaan yang dia dapatkan agak tidak jelas, tetapi ketika Shin terus mendengarkan Valdel, semakin Shin percaya bahwa dia tahu siapa orang ini.

'Anak laki-laki ini bernama Ren, dia terlalu mirip dengannya. Ini bukan kebetulan, Ren pasti reinkarnasi dari Kretos! 'Ketika Shin mencapai kesimpulan ini, dia tidak bisa menahan tawa.

Valdel bingung apa yang terjadi dan hanya berdiri di sana tercengang ketika dia melihat Shin yang tertawa.

"Para Dewa pasti sedang bermain dengan kita, teman lama! kamu benar-benar menjadi reinkarnator! Seperti yang diharapkan dari yang terkuat, bahkan kematian tidak bisa mengubahmu. Kamu masih terus mencari tantangan yang bisa membuat darah mu sangat bersemangat! Tidak peduli menjadi apa diri mu, apakah hanya itu yang kamu cari? Hahahaha!"

Shin tidak bisa menahan diri dan mulai tertawa lebih keras, dia menjadi terlalu bersemangat. Setelah selesai tertawa, dia menatap Valdel dengan senyum lebar di wajahnya.

"Pahlawan kecil, katakan padaku -" Shin hendak meminta Valdel untuk memberitahunya di mana Ren berada, tapi kemudian teringat bahwa dia tidak dapat meninggalkan gua saat ini. Begitu dia mengingat ini, antusiasmenya sedikit berkurang.

Valdel masih bingung dengan ledakan Shin yang tiba-tiba, serta melihat ekspresinya yang berubah dengan cepat.

"Apa yang Anda inginkan, Sir Shin?" Valdel mau tidak mau bertanya, melihat bahwa Shin terlihat seperti menginginkan sesuatu darinya.

"Aku ingin pergi dan bertemu temanmu ini, tapi sayangnya aku tidak bisa meninggalkan gua saat ini. Jadi sebagai gantinya aku ingin kamu mengirimkan pesan ke teman mu ini. Katakan padanya bahwa pahlawan keempat menemukan kebenaran ... katakan padanya bahwa pahlawan kebenaran itu menyesal, dan juga berterima kasih kepada raja iblis. Tolong katakan padanya itu untukku, dan juga berikan ini padanya. "

Shin kemudian menyerahkan tanduk iblis ke Valdel, tanduknya mengeluarkan aliran mana yang sangat kuat. Valdel sedikit kewalahan dan dia tidak bisa menyentuh tanduk nya, memperhatikan ini, Shin menutupi tanduk itu dengan kain khusus yang sepertinya menutupi aliran mana yang dipancarkan tanduk.

"Tolong beri tahu dia untukku." Valdel menatap mata Shin dan melihat berbagai emosi yang ada di matanya. Valdel mengambil kain yang menyembunyikan tanduk itu dan memakan makanan yang di sediakan oleh Shin. Meskipun dia tidak bisa memahami hubungan seperti apa antara Ren dan makhluk yang kuat ini. Dia masih bisa merasakan ketetapan hati yang ditempatkan Shin, ketika dia memberi tahu Valdel apa yang dia ingin dia katakan kepada Ren.

"Aku berjanji akan memberitahunya apa yang Sir Shin katakan, serta menyerahkan ini padanya." Begitu Shin mendengar Valdel menyetujui permintaannya, pahlawan yang telah lama terlupakan itu tersenyum pada juniornya.

"Jangan khawatir, pahlawan kecil, dengan dia di sisimu, jalanmu pasti akan berbeda dari kita semua." Setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan, Shin dengan paksa memindahkan Valdel ke dekat kota Grenton.