Chapter 165 : Tipe Pahlawan

Valdel membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk menemukan gua tempat dia bertemu dengan Shin. Bahkan bagi Zwei yang bisa merasakan kehadiran individu yang kuat merasa sulit untuk merasakan kehadiran Shin karena dia berusaha sekuat tenaga untuk menekan kekuatannya. Tetap saja tidak peduli seberapa keras Shin mencoba menekannya selama itu tidak hilang seluruhnya, Zwei masih bisa merasakannya.

Sekarang Valdel sudah berada di depan gua, dia berjalan masuk dengan hati-hati. Saat Valdel memasuki gua, seseorang muncul di hadapannya.

"Apa yang membawamu kembali ke sini, pahlawan muda?" Shin muncul di depan Valdel entah dari mana. Meskipun ini mengejutkan, dan Valdel tidak bisa merasakan Shin mendekat, Valdel tetap tenang karena dia sudah menduga Shin akan melakukan hal seperti ini.

"Aku punya pertanyaan yang ingin aku tanyakan kepada mu, pahlawan hebat." Valdel berbicara dengan hormat semampunya.

"Begitu… aku tahu kamu akan kembali." Shin kemudian mengangkat tangannya dan menjentikkan jarinya. Valdel merasakan gelombang mana mengelilinginya dan dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia kemudian diteleportasi kembali ke ruangan tempat dia dan Shin terakhir kali berbicara. Itu adalah ruangan yang penuh dengan artefak dan emas yang tak ternilai harganya.

Begitu mereka berada di ruangan ini, Zwei dan Nika mengambil wujud manusia dan berdiri di belakang Valdel. Shin lalu memberi isyarat agar Valdel dan kedua gadis itu duduk. Valdel duduk tetapi keduanya tetap berdiri.

"Jadi, apakah kamu bisa memberikan tanduk itu kepada temanmu?"

"Ya."

"Begitu, apakah dia mengatakan sesuatu tentang hal itu?" Shin memandang Valdel dengan rasa ingin tahu saat dia juga duduk.

"Dia benar-benar tidak mengatakan apa pun."

"Hmm, kurasa itu memang seperti karakternya. Jadi pahlawan muda, kamu kembali dan ingin bertanya, ada apa?" Shin menggumamkan bagian pertama dari perkataannya sehingga Valdel tidak dapat mendengarnya.

"Sebenarnya, aku merasa aneh…" Valdel kemudian melanjutkan untuk memberitahu Shin semua yang terjadi padanya setelah pertarungan dengan Elder Lich.

'Hmm, jadi Kretos mampu mengubah nasib Valdel sedemikian rupa sehingga pahlawan muda itu benar-benar bisa merasakan perubahannya.'

"Apa yang terjadi padaku?" Setelah menceritakan kejadian yang terjadi, Valdel menatap Shin dengan mata memelas. Menyaksikan pahlawan kelahiran alami di era ini bertindak seperti ini membuat Shin menghela nafas. Setelah Kretos mati, kualitas pahlawan sepertinya mengalami penurunan yang sangat besar.

"Aku punya tebakan tentang apa yang terjadi pada mu. aku tidak begitu yakin karena belum pernah ada kasus seperti mu sebelumnya. Meskipun situasiku saat itu, terasa agak mirip tetapi pada saat yang sama berbeda. Yah, bagaimanapun juga, aku punya asumsi tentang apa yang terjadi padamu, apakah kamu ingin mendengarnya?"

"Tolong, saya percaya kebijaksanaan Anda, Tuan Shin." Valdel menundukkan kepalanya saat dia meminta Shin untuk berbagi kebijaksanaannya dengannya.

"Baik, tapi sebelum aku memberikan pandanganku tentang apa yang terjadi padamu, pertama-tama aku perlu memberitahumu tentang kebenaran tentang pahlawan. Karena sepertinya sebagian besar orang di dunia ini memiliki kesalahpahaman tentang apa itu pahlawan."

"Pertama-tama sebelum aku bisa menjelaskan kepada mu apa itu pahlawan, aku perlu memberi tahu mu tentang berbagai jenis pahlawan. Sepengetahuanku, ada enam tipe pahlawan, Transmigrator, Reinkarnasi, Yang Dipanggil, Yang Terpilih, Yang Dinubuatkan, dan Yang Alami. kamu dan aku dianggap sebagai Pahlawan Alami, aku akan menjelaskannya nanti karena pertama-tama aku perlu menjelaskan tentang jenis pahlawan lainnya, aku tidak akan menjelaskan secara lengkap, hanya gambaran umum."

"Pahlawan paling umum yang kamu dengar di dongeng adalah Pahlawan Transmigrator. Pahlawan jenis ini bisa jadi makhluk dari dunia lain, dari garis waktu berbeda, dari realitas berbeda, dari tempat mana pun yang memiliki jiwa fana. Jadi pada dasarnya para Pahlawan ini adalah jiwa-jiwa pengembara yang mati di tempat asalnya, lalu menghuni tubuh orang yang baru saja meninggal. Setelah memasukkan pengetahuan mereka ke dunia ini, orang-orang ini adalah individu-individu kuat yang akan menjadi pahlawan yang dipuji sepanjang zaman."

"Jenis pahlawan kedua yang paling umum adalah pahlawan Reinkarnasi. Nah, para pahlawan ini agak mirip dengan para Transmigrator karena mereka juga berasal dari berbagai tempat. Perbedaan antara mereka dan Transmigrator adalah orang-orang yang bereinkarnasi dilahirkan ke dunia ini. Berbeda dengan para Transmigrator yang jiwanya dipindahkan ke tubuh orang lain, para pahlawan Reinkarnasi dilahirkan ke dunia ini secara alami, tetapi dengan kenangan akan kehidupan mereka sebelumnya."

"Sekarang selanjutnya adalah Pahlawan yang Dipanggil. Terkadang suatu negara atau seseorang di waktu kekacauan, mencari cara untuk memanggil makhluk dari dimensi atau dunia berbeda. Dengan menggunakan pengetahuan ini mereka memanggil individu dengan kemampuan yang kuat. Kadang-kadang orang-orang ini sudah kuat di dunia asal mereka, tetapi di lain waktu mereka hanya menjadi kuat karena mereka dipanggil."

"Sekarang ke tipe pahlawan berikutnya, Pahlawan Terpilih. Pahlawan-pahlawan ini adalah orang-orang yang dipilih oleh makhluk ilahi, mereka adalah pejuang yang diberikan kekuatan luar biasa oleh Dewa atau Dewi tertentu. Dalam pandanganku, mereka lebih seperti perwakilan para Dewa daripada pahlawan, tapi sejujurnya mereka melakukan hal-hal heroik sesekali, jadi menyebut mereka pahlawan juga tepat." Shin mengangkat bahunya.

"Yang kedua dari yang terakhir adalah pahlawan yang dinubuatkan. saat ini, para pahlawan ini menjadi topik kontroversi, bahkan ada yang tidak menganggap mereka pahlawan. Mereka disebut pahlawan hanya karena mereka biasanya dinubuatkan untuk melakukan suatu perbuatan besar atau lainnya, di masa mendatang. Di antara semua tipe pahlawan, merekalah yang paling mungkin mati. Penyebab tingginya angka kematian mereka adalah karena ramalan itu sendiri yang menyatakan mereka sebagai pahlawan. Karena sebagian besar dari mereka percaya bahwa mengalahkan monster yang akan meneror negeri di masa depan adalah sebuah keharusan, para pahlawan ini melakukan segala macam kejahatan. Jadi ketika saatnya tiba ketika mereka harus menghadapi monster yang ditakdirkan untuk mereka kalahkan, mereka biasanya mati dan pahlawan lain perlu maju dan menyelesaikan tugasnya."

"Terakhir ada Pahlawan Alami. Pahlawan Alami terlahir dengan watak sebagai pahlawan. Sejak lahir, ia sudah memiliki takdir yang dipetakan dengan cermat yang akan diikutinya hingga hari kematiannya. Berbeda dengan pahlawan yang dinubuatkan, takdir Pahlawan Alami lebih sulit untuk dipatahkan. Karena Pahlawan Alami memiliki kecenderungan untuk menjadi pahlawan, dia lebih cenderung memiliki mentalitas ingin menjadi lebih kuat sehingga dia dapat membantu semua orang yang membutuhkan."

"Sekarang berbeda dengan pahlawan lainnya, pahlawan alami nyatanya tidak memiliki keinginan bebas. Bahkan pahlawan Terpilih yang merupakan perwakilan Dewa memiliki lebih banyak keinginan bebas daripada pahlawan Alami. Pada saat ini kamu mungkin berpikir semua tindakan yang telah kamu ambil, semua keadilan yang kamu rasakan, berasal dari diri mu sendiri. Namun kenyataannya, kamu hanya sedang dikendalikan. Alasan kamu merasa ada sesuatu yang salah adalah karena kamu perlahan-lahan melepaskan diri dari takdir mu. Kontrol mereka padamu semakin melemah."

Valdel memandang Shin dengan emosi campur aduk, saat dia berusaha sekuat tenaga untuk mencoba dan memahami apa yang baru saja dikatakan kepadanya. Cita-citanya, jati dirinya, alasan keberadaannya dipertanyakan di sini. Jumlah informasi yang diberikan kepadanya dan konten di dalamnya sungguh menakjubkan