webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · ファンタジー
レビュー数が足りません
377 Chs

Bagian 133

Setelah beberapa lama, dua orang security komplek yang sedang berpatroli melihat Bian dan Alif yang sedang baku hantam. Mereka langsung menghampiri Bian dan Alif.

"Hey! Berhenti!" teriak salah seorang security.

Kedua security itu langsung berbagi tugas untuk memegangi Alif dan Bian, mereka dengan sekuat tenaga melerai perkelahian Bian dan Alif yang sudah nampak babak belur.

"Berhenti! Kalian ini siapa? Beraninya berkelahi di komplek perumahan ini?" tanya salah seorang security.

"Lepaskan! Saya ingin menghabisi laki-laki gila itu," kata Bian sambil meronta meminta dia dilepaskan.

"Siapa yang kamu sebut laki-laki gila?" Alif bertanya dengan tidak terima. Dia juga terus berusaha melepaskan diri dari security yang memeganginya.

"Hey! Kalian ini ngeyel sekali! Kalau mau berkelahi jangan di komplek perumahan ini, mengganggu ketenangan saja!" maki si security.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください