Aku melihat teman-teman berkumpul, Kayora dan Yora terlihat sedih. Mereka berteriak memanggil-manggil nama seseorang.
"Rembulan…"
"Rembulan, Rembulan bangun!"
"Rembulan….!"
Pandanganku pun berubah pada diriku yang melihat Razel dan Hastin menangis di atas pemakaman seseorang. Begitu orang-orang pergi, dan dua sahabatku bersedih. Aku dapat melihat nisan bertuliskan "Rembulan".
Nama itu membuatku terkejut bercampur sedih. Aku sedih, sedih sekali. Nisan dengan tulisan "Rembulan" adalah namaku dan diriku telah ada disana.
"Apa? Apa aku telah mati? Tak mungkin! Mengapa begitu cepat? Apa yang terjadi sebenarnya? Apa?"ucapku.
Kudekati dua sahabatku, dan aku mulai bertanya, "Razel, Hastin. Ini aku, Rembulan. Apa yang telah terjadi padaku? Aku tak disini, tolong lihat aku! Tolong…."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください