webnovel

REINKARNASI BIJI POHON DUNIA

Dharma seorang pria paruh baya yang telah kehilangan perusahaan milik ayahnya terpaksa harus mengamen untuk mencari makan. Namun pada saat perjalanannya pulang kerumah, dia terbunuh karena berusaha menyelamatkan 2 orang wanita dari preman – preman jalanan. Akibat perbuatan baiknya, dia pun diizinkan bereinkarnasi ke dunia lain bernama Listdum. Dunia yang dipenuhi sihir, dungeon, monster dan konflik antar ras. Bagaimanakah kisah kehidupan baru Dharma yang mengganti namanya dengan Alzam didunia fantasy tersebut? Akankah dia menjadi pahlawan atau hanya ingin hidup bebas tanpa terikat apapun dengan dunia Listdum?

Alzam_Astono25 · ファンタジー
レビュー数が足りません
7 Chs

CHAPTER 5 : BERUNTUNG DAN SIAL BAGIAN 1

System Kia : "TUUAAAN. AWAAAS SEBELAH KANAN ANDA…."

Spontan aku melihat kekanan dan tiba – tiba ….…

"AAAAAARRRRRGGGGHHHH…." Aku menjerit dan tubuhku terlempar jauh dari tubuh monster besar tersebut.

Sebuah tangan dengan cakar yang tajam menyerangku. Serangannya sangat kuat, hingga Cangkang biji pada bagian belakang tubuhku sedikit pecah. Dari cangkang yang pecah tersebut, keluar cairan berwarna hijau dan kental seperti getah pada pohon.

serangannya terlalu cepat sehingga membuat aku tidak sempat menghindar atau pun mengaktifkan Slime Guard.

"AAUUUCCCCH, SSSHHHH. ADUUUH." Aku mulai merasakan sakit sekali pada bagian cangkangku yang pecah.

Sakitnya mengingatkanku kembali dengan luka tikaman pisau dari para preman. Dengan menahan rasa sakit yang teramat sangat aku mencoba lompat untuk dapat berdiri.

Kulihat monster superior tersebut pun secara perlahan – lahan juga berdiri. Dan yang lebih seram lagi, aku mendengar suara tertawa yang kuat dari mulut si monster superior.

Monster : "HE HE HE HE HE HE HEE HE HEEE, JE HA HA HA HA HAAA."

o

o

o

o

o

"Uuukkkkkkhhhhhh…" sambil berusaha untuk tetap berdiri, akupun merintih merasakan kesakitan.

Dengan sigapnya, kia membuka papan status milikku. Dan aku melihat HP ku berkurang lebih dari setengah dan point HP ku pun mulai terus berkurang. Sesaat aku mulai menyadari bahwa cairan getah hijau kental tersebut ternyata adalah darah dari dalam tubuhku, karena darah yang terus mengalir keluar membuat HP pada papan status milikku juga perlahan terus berkurang.

Walaupun begitu aku masih beruntung karena memiliki kemampuan unik dari berkah dewa yang terus menambahkan HP milikku sebanyak 1 point perdetiknya. Sehingga darahku yang keluar tetap kembali.

System Kia : "tuan, tolong cepat hentikan pendarahan anda. Tentu anda masih ingat latihan tadi malam kan?"

"latihan ya???" perkataan kia membuatku teringat saat aku berlatih dimalam itu.

o

o

o

o

o

{Kita mundur disaat malam hari sebelumnya pada waktu alzam mulai berlatih.}

"SLIME GUARD" ucapku.

Disaat aku mengaktifkan Skill Slime Guard, aku mencoba untuk mengetahui berapa lama aku dapat mengaktifkan skill ini. Dan ternyata skill ini memang tidak memiliki batasan waktu. Kelemahan satu – satunya dari Slime Guard hanyalah ketika kemampuan ini dalam mode aktif melindungi tubuhku maka seranganku tidak akan menghasilkan damage pada musuh.

"woah, woah, woaaaahhh. Hebaaat." Tiba – tiba terjadi sesuatu pada Slime Guard yang aku aktifkan.

Tanpa sengaja pada saat aku mencoba memusatkan konsentrasiku, ternyata ukuran Slime Guard dapat diperbesar atau diperkecil. Jelly pada Slime Guard tersebut seperti karet ataupun balon. Semakin aku memperbesarnya, jellynya pun akan terlihat semakin menipis.

Ketika tadinya Slime Guardku kuperbesar secara maksimal. Aku teringat untuk mencoba sesuatu.

"(apa mungkin Slime Guard bisa dipanggil lagi menjadi 2 lapisan?)" gumamku didalam hati.

"oh iya, SLIME GUARD." Aku mencoba memanggil kemampuanku lagi.

Dan ternyata benar, ketika aku memanggil Slime Guard untuk yang kedua kalinya. Muncul lagi perisai jelly didalam perisai jelly slime guard pertama yang sebelumnya masih tetap aku aktifkan.

Aku juga dapat mengatur ukuran Jelly kedua tersebut dan membuatnya membesar secara maksimal. Batas maksimal jelly kedua adalah menempel dibelakang dengan jelly pertama.

"oke, sekali lagi. SLIME GUARD."

Aku memanggil jelly ketiga, dan jelly yang baru pun muncul satu lagi didalam jelly kedua. Akupun mencoba memperbesarnya sehingga maksimal dan menempel dengan jelly kedua.

"bagus, bagus. Baiklah. Kucoba satu lagi. SLIME GUARD."

Aku mencoba memanggil jelly yang keempat, tetapi tidak keluar jelly baru.

"loh, kok gak bisa ya?"

"coba sekali lagi."

"SLIME GUARD."

"......." Masih tetap tidak muncul jelly keempat.

"SLIME GUARD."

"......" Masih juga tidak muncul.

"SLIME GUARD."

"......…." Masih saja tidak muncul, tetapi tetap kucoba lagi.

"SLIME GUARD."

"........" dan lagi.

"SLIME GUUUAAAARRRRDDDD." Teriakku mencoba mengeluarkan jelly keempat yang sama sekali tidak ada muncul.

"hah, hah,hah, hah. Ternyata batasnya hanya sampai tiga jelly."

System Kia : "Lapor tuan, saat ini anda berada di level 3. Jadi Slime Guard yang dapat dikeluarkan hanya sebatas 3 lapisan, dan jika nanti anda sudah naik ke level 4, maka Slime Guard yang dapat anda panggilpun akan bertambah menjadi 4 lapis juga. Begitu seterusnya."

"pantas saja."

"lalu kenapa kau baru menjelaskannya sekarang kia."

"haaah, tapi terima kasih karena sudah menjelaskannya kia."

"oh iya, kia. Bisakah ketika aku mengaktifkan Slime Guard langsung keluar 3 lapisan."

System Kia : "saya dapat mengaturnya jika anda mau tuan."

"benarkah? Baiklah, tunggu ya aku atur dulu jarak muncul jellynya."

Aku kemudian mengecilkan jelly ketiga tepat menyelimuti seluruh tubuhku. Lalu jelly kedua aku atur berjarak 40 cm dari tubuhku, dan jelly pertama aku atur berjarak kurang lebih 1 meter dari jelly pertama.

"oke kia, bisa kah kau atur agar muncul seperti ini?"

System Kia : "baiklah tuan, akan saya program terlebih dahulu."

System Kia : "...…"

System Kia : "sukses, silahkan anda coba tuan."

Aku pun menonaktifkan Slime Guard dan mencoba memanggilnya kembali. Dan benar saja, Slime Guard muncul sesuai seperti yang telah aku minta pada kia.

Lalu aku teringat sesuatu pada duniaku sebelumnya dan mencoba untuk bertanya pada kia.

"oh, benar juga aku baru saja ingat."

"Kia, bisa kau jelaskan pada ku apa itu MANA didunia ini?"

System Kia : "baik tuan, MANA adalah energi yang tercipta dari alam yang terus mengalir didunia listdum ini. Jika didunia tuan MANA itu sama seperti Energi Qi atau Chi yang dapat diserap oleh seseorang yang bertapa."

"Seperti dugaanku. Ini sama persis seperti anime fantasy yang pernah aku lihat."

"Yosh, akan aku coba dulu."

Aku teringat pernah menonton sebuah anime dahulu ketika diduia sebelumnya. Dalam anime tersebut terdapat seorang anak yang menjadi tokoh utamanya sedang berlatih ilmu beladiri. Guru si tokoh utama tersebut mengajarinya tentang cara merasakan Energi alam dan memusatkan energi Energi alam tersebut.

"Tutup matamu. Tenangkan pikiranmu, dan rasakan puluhan, ratusan dan ribuan energi alam masuk kedalam tubuhmu dan mengalir disetiap titik tubuhmu."

"lalu pusatkan energy tersebut mengalir menuju kedua matamu, lalu secara perlahan buka matamu dan lihatlah sekelilingmu."

Aku mengucapkan apa yang dikatakan sang guru tersebut dan melakukan sesuai arahan tadi. Setelah aku membuka mata perlahan, kulihat ribuan bulir – bulir cahaya kekuningan muncul dari bawah tanah dan melayang – layang disekitarku.

System Kia : "Selamat tuan, anda telah mendapatkan Unique Skill Tambahan. MANA MANIPULATION [Level 1]. Skill ini didapat karena anda telah mempelajari sendiri cara mengendalikan MANA tersebut. Mana Manipulation adalah kemampuan dimana anda dapat mengolah, mengkonsentrasikan, mengumpulkan, serta menyerap mana yang mengalir disekitar anda untuk memperkuat bagian tubuh yang anda inginkan.

"oooh, skill ini termasuk skill unik ya?"

"dan hanya dengan mempelajarinya saja sudah otomatis bertambah didalam kemampuanku. Berarti terdapat beberapa kemampuan yang bisa aku pelajari sendiri."

"baiklah, saat ini aku akan mencoba untuk melatih cara memanipulasi mana dulu agar tubuhku terbiasa menggunakannya."

"BUKA STATUS"

_________________________

STATUS

Name : ALZAM AZTON

Titles : [The Reincarnated]

[Seed of The World Trees]

Evolution : Fase 0 (Baby)

Species : Plant Ras : Seed

Level : 3 / 5 EXP : 300 / 900

HP : 350 / 350 MP : 255 / 260

[STR : 76] [INT : 68] [STA : 73]

[AGI : 60] [DEF : 72] [SPD : 75]

[DEX : 60] [LUK : 42] [RES : 78]

[WEIGHT : 14]

Skills :

> Jump : [Level 2]

> Rolling : [Level 2]

> Headbutt : [Level 1]

>> Consume 1 HP/Hit.

> Shooting Seed : [Level 2]

>> Consume Random HP/Hit.

> Slime Guard : [Level 1]

>> Cover The Body with Solid Jelly.

>> Can't Deal a Damage if it Attack.

Unique Skills :

> Blessings From The God : [Level 1]

>> Regent 1 HP/Second

>> Have Awareness

>> Can Move

>> Have Knowledge About

Listdum Language

>> KIA System Ability

> Blessings From The World Tree :

[Level 1]

>> Absorb 1 MP/Second by

Attaching the Body to Plants

>> Take Skill From the Absorbed Core

>> Tree Map

>>> By Touching a Tree You Can See

a Map as far as 1 Kilometer

> Combining Skill : [Level 1]

>> Combining 2 Basic Skills to

Create a New Skills by

Consuming 50 MP

> Survive : [Level 1]

>> Give 1 HP if Your HP Become to 0

> Mana Manipulation : [Level 1]

>> Controlling Mana to Strengthen

The Body

_________________________

"ternyata MP milikku berkurang 5 point karena mencoba mengkonsentrasikan mana disekitar mataku tadi. Tapi dengan 5 Point ini apakah kegunanya hanya untuk dapat melihat aliran mana yang keluar dari tanah atau yang melayang – layang diudara?"

"tanpa harus mataku dapat melihat butiran – butiran mana yang berterbangan ini saja, aku masih bisa merasakannya ditubuhku. Tetapi, tunggu dulu." Sejenak aku mengingat sesuatu lagi.

Kemudian aku mencoba berkonsentrasi merasakan inti Manaku. Ternyata benar, terdapat pusat mana didalam tubuhku yang menjadi wadah bagi MANA yang aku kumpulkan. Dengan begitu aku mencoba menarik butiran Mana yang berterbangan disekitarku dengan menggunakan inti Manaku tersebut. Caranya mirip sekali seperti menghirup nafas. Dan kemudian, ketika wadah Mana ku penuh, MP milikku pun juga kembali penuh.

"ternyata fungsinya dapat digunakan seperti ini."

"aku dapat menngunakan Mata MANA ini agar aku bisa melihat kapasitas mana yang kuserap. Hanya saja, penyerapan dengan metode ini rasanya memakan waktu lebih lama dari pada menggunakan kemampuan berkah pohon dunia."

System Kia : "Informasi tambahan tuan, dengan mata tersebut. Anda dapat melihat aliran Mana monster atau manusia yang menggunakan serangan dengan kekuatan Mana dan sihir. Jadi, anda bisa memutus titik jalur energinya agar serangan tersebut gagal."

"oooohhhh, maksudmu sama seperti titik akupuntur yang memutus jalur energi ya kia?"

System Kia : "kurang lebih dapat memang dapat dikatakan seperti itu."

"oke, sekali lagi terima kasih atas informasinya kia."

System Kia : "Senang dapat membantu anda tuan."

Selanjutnya aku mencoba untuk berkonsentrasi pada pusat Manaku kembali. Kali ini aku mencoba untuk megumpulkan Mana didalam tubuhku kemudian mengalirkannya keseleruh tubuh untuk menyelimuti Kulit cangkang pada tubuhku, lalu aku memadatkan Mana tersebut yang menempel pada kulit cangkangku. Dan ketika aku selesai melakukannya, cangkangku terasa semakin mengeras.

"Wah, sepertinya aku berhasil. Ada untungnya juga aku menjadi seorang OTAKU dahulu kala. He he he."

Aku membanggakan keberhasilanku yang bisa mengolah Mana dengan sempurna untuk dapat memperkuat tubuhku. Dan ketika aku melihat Papan Statusku lagi.

_________________________

STATUS

Name : ALZAM AZTON

Titles : [The Reincarnated]

[Seed of The World Trees]

Evolution : Fase 0 (Baby)

Species : Plant Ras : Seed

Level : 3 / 5 EXP : 300 / 900

HP : 350 / 350 MP : 250 / 260

[STR : 76 + 5] [INT : 68] [STA : 73]

[AGI : 60] [DEF : 72 + 5] [SPD : 75]

[DEX : 60] [LUK : 42] [RES : 78]

[WEIGHT : 14]

_________________________

"ternyata Mana ku yang telah berkurang malah jadi menambah serangan dan pertahananku."

Selanjutnya aku mengulangi lagi, dan pertahananku serta seranganku bertambah lagi. Setiap kali aku mencoba mengkonsentrasikan MANA untuk memperkuat tubuhku, maka MP ku akan berkurang sebanyak 10 Point tetapi Pertahanan serta Serangan milikku bertambah sebanyak 5 Point.

Lalu, setelah itu aku mempelajari kemampuan Shooting Seed dengan menggunakan Mana Manipulation untuk mengurangi dampak penggunaan shooting seednya.

o

o

o

o

o

{Kembali pada waktu saat ini.}

Monster : "HE HE HE HE HE HE HEE HE HEEE, JE HA HA HA HA HAAA."

"Uuukkkkkkhhhhhh…" sambil berusaha untuk berdiri, akupun merintih merasakan kesakitan.

Dengan sigap, kia membuka papan statusku, aku melihat HP ku berkurang setengah dan point HP ku pun mulai terus berkurang. Sesaat akupun mulai menyadari bahwa cairan getah hijau kental tersebut ternyata adalah darah dari dalam tubuhku, karena darah tersebut terus mengalir membuat HP ku juga perlahan terus berkurang.

System Kia : "tuan, hentikan pendarahan anda dengan Slime Guard. Tentu anda masih ingat latihan anda tadi malam kan?"

"latihan ya???" perkataan kia membuatku teringat dengan hasil latihanku.

"ah, iya. kau benar kia, SLIME GUARD."

Akupun langsung mengeluarkan Slime Guard 3 lapisan dan mengecilkan lapisan Ketiga untuk menutupi luka ku. Kemudian lapisan kedua juga aku perkecil mendekati tubuhku untuk melindungi aku agar tidak terguncang dan membuat lukaku melebar.

Monster : "HA HA HA HA HA, DASAR MAKHLUK BODOH."

Aku terperangah terkejut, karena mendengar monster tersebut dapat berbicara bahasa Listdum. Monster superior tersebut memang tidak menggunakan bahasa Indonesia bahasa dari duniaku sebelumnya, tetapi apa yang diucapkannya dengan bahasa listdum secara otomatis diterjemahkan didalam pikiranku. Ini merupakan salah satu kemampuan unikku dari berkah dewa. Aku yang tercengang kebingungan tidak menyadari monster seuperior tersebut berlari kearahku dan mencoba menyerangku.

Lalu tubuhku terpental jauh akibat serangannya. Dan untung saja aku memiliki Slime Guard lapisan kedua dan pertama yang melindungiku, meskipun tidak terluka. Kekuatan serangan monster superior terseut terlalu besar, sehingga aku tetap merasakan sedikit goncangan akibat dari serangannya. Bahkan lapisan pertama yang merupakan jelly solid terdapat bekas cakarannya.

Monster : "GRRRRRR, HUAK, HAK HAK." Setelah menyerangku, Monster superior tersebut tiba – tiba memuntahkan darah dan menggeram marah.

Monster : "KEMARI KAU MAKHLUK KECIL. BIARKAN AKU MEMAKANMU AGAR AKU BISA MENGAMBIL BERKAH MILIKMU ITU."

Sang monster berjalan mendekatiku dengan menunjukkan ekspresi yang sangat menyeramkan. Aku gemetaran ketakutan ketika melihat mata merahnya. Pikiranku sangat kacau dan tiba – tiba Kia berteriak.

System Kia : "TUAN SADARLAH."

"hah???"

"Oh Kia."

"Kia. Bagaimana ini?"

"dia. dia datang mendekatiku."

"Tubuhku. tubuhku terasa kaku dan sangat sakit sekali."

"aku, aku tak bisa bergerak."

"Kia. Bagaimana ini????"

"tolonglah kia, cepat bantu aku."

"hah hah hah." Aku mulai panik dan berbicara tidak jelas.

System Kia : "Tuan, tenangkan dulu diri anda. Pertama yang harus anda lakukan adalah mencoba untuk menjauhinya. Sepertinya monster superior itu sedang terluka parah sehingga tidak bisa berlari. Untuk sekarang saya sarankan anda sebaiknya kembali kedungeon."

"bagaimana kia????"

"bagaimana caranya aku dapat menjauhinya???"

"aku tidak dapat bergerak sedikitpun kia."

"kia. Cepatlah, dia semakin mendekat."

System Kia : "TUAN, sekali lagi saya katakan. tenangkan diri anda terlebih dahulu. Jika anda tenang, saya yakin pasti anda akan dapat menyelamatkan diri. anda selalu bisa mengatasi hal seperti ini. Ingatlah dan cobalah untuk tenang."

Setelah mendengarkan Kia yang mencoba membuatku tenang, aku menutup mata sesaat dan berusaha menarik nafas dan membuat kepalaku untuk tetap dingin. Aku mencoba menghilangkan rasa takutku pada monster superior itu.

"Terima kasih kia."

"aku sudah tenang sekarang."

Aku perhatikan dengan seksama, sang monster berjalan secara perlahan – lahan. Mungkin hal itu memang disebabkan luka yang ia miliki, karena aku melihat dia berjalan sambil mencoba menutupi luka nya dengan tangan kirinya.

"baiklah, mulai dari sekarang aku akan lebih mendengarkanmu kia."

"nah, untuk sekarang apa yang harus kita lakukan???"

"oh iya, tadi kau menyuruhku kembali kedungeon kan kia?"

"maaf, aku lupa sudah diarah mana jalan menuju dungeon."

System Kia : "tuan, sebelumnya saya juga minta maaf. Ketika serangan monster superior itu tadi mengenai anda, itu membuat saya juga sempat merasakan panik. Sehingga saya juga tidak tahu dimana arah dungeon berada. Tetapi, walaupun seperti itu saya masih memiliki sebuah rencana."

System Kia : "Untuk sekarang ini anda dan dia sedang dalam kondisi terluka. Monster superior itu sepertinya tak dapat lagi berlari, tetapi anda juga tidak bisa bergelinding dengan cepat, karena dikhawatirkan luka dibelakang tubuh anda akan semakin parah."

System Kia : "ini merupakan pertarungan stamina serta pertahanan antara anda dengan monster superior itu. Saran saya, anda terus bergerak menghindarinya dengan bergelinding pada kecepatan normal. Saya minta anda untuk mengulur waktu. Berikan saya sedikit saja waktu. saya akan mencoba memperhatikan pergeseran matahari agar mengetahui posisi keberadaan kita."

System Kia : "dari pergeseran matahari tersebut saya dapat menentukan arah mata angin, dan jugga akan mengetahui dimana arah menuju dungeon."

"oke, aku paham."

Kemudian aku mengaktifkan Skill Rolling (Bergelinding). Ketika aku mengaktifkan kemampuan bergelinding tersebut. Yang berputar bukan tubuhku melainkan jelly slime lapisan pertama.

Aku menggelinding menuju arah kiri dari posisiku berdiri tadi. Karna pengaruh dari tubuhku yang terluka, jadi kecepatan menggelindingku pun juga mulai berkurang. Ini terpaksa aku lakukan untuk menjaga agar aku tidak terguncang dan lukaku pun tidak semakin parah.

Melihat aku yang berusaha menjauh dari monster superior tersebut. Monster itupun juga sedikit menambah kecepatan langkahnya dan mulai mengejarku. Walaupun begitu, monster superior tersebut hanya tetap berjalan dengan sedikit cepat dan sepertinya tidak sanggup untuk berlari.

Monster : "JANGAN LARI KAU MAKHLUK KECIL, TAKKAN KUBIARKAN KAU LEPAS." teriak monster superior tersebut.

o

o

o

o

o

15 menit telah berlalu, dan monster superior tersebut masih tetap mengincarku. Walaupun tidak dapat berlari dan menangkapu, tetapi sesekali dia sempat hampir dapat mengejarku. Untung lukanya membuat monster superior itu dapat aku hindari.

"Kia, apa masih belum terlihat?"

System Kia : "maaf tuan, hutan disini pohonnya terlalu lebat. Saya tak bisa melihat posisi pergerakan matahari dengan baik."

"oh, sialnya aku. Malah monster superior sialan itu masih semangat mengejarku lagi."

Monster : "JANGAN KAU KIRA BISA LARI DARI KU MONSTER KECIL SIALAN. BERHENTI KAU."

"kia, apakah dia bisa mendengar suaraku."

System Kia : "tidak bisa tuan. Anda tidak memiliki mulut sehingga tak dapat mengeluarkan suara. Yang dapat mendengarkan anda hanyalah saya saja."

"Oooooohhhhh, Begituuuu.."

"HOOOOIII, MONSTER BRENGSEK. PERGI SAJA KAU SANA."

"SUDAHLAH MENYERAH SAJA."

"HANYA ORANG GILAYANG MAU MENDENGARKAN PERINTAHMU UNTUK BERHENTI."

"KAU MAU MEMAKANKU??"

"YANG BENAR SAJA."

"SIAPA JUGA YANG MAU MASUK KEDALAM MULUT BAUMU ITUUUU." Aku mengejek monster superior tersebut untuk menghibur diriku dan perasaan ketakutanku pun sedikit demi sedikit semakin berkurang.

System Kia : "hmmm. Ha ha ha ha ha ha."

"Wah, baru kali ini aku mendengarmu tertawa kia?"

"ha ha ha ha ha ha." Mendengar kia yang tertawa, Aku pun ikutan tertawa.

Kemudian sejenak kami diam sambil aku terus bergelinding mencari tempat agar kia dapat melihat arah pergeseran matahari. Mendadak muncul perasaan bersalah dihatiku karena tidak mendengarkan peringatan kia dari awal. Kecerobohanku membuat kami jadi terjebak disituasi yang sangat rumit.

"maafkan aku ya kia?"

"Kalau saja aku lebih mendengarkanmu dari awal."

System Kia : "tidak apa – apa tuan, apa yang sudah terjadi tidak perlu lagi anda sesali. Ayolah. Jangan dipikirkan hal itu, sekarang anda harus tetap semangat. Saya selalu percaya dengan kekuatan dalam diri anda."

"benarkah?"

"apa didalam diriku ini benar – benar ada kekuatan tersembunyi??"

"yooooooossssshhhhh. Kata – katamu membuatku jadi semakin semangat kia."

"baiklah, dengan semangat penuh ayo kita terus bergeliiiinnndddiiiiiiiing....."

System Kia : "tuan, tolong jangan tambah kecepatan anda. Ingatlah luka anda bisa....."

"ora ora ora ora oraaaaaaaaaa...…"

Bersambung

"PAKAILAH AKAL SEBELUM BERTINDAK, KARENA AWAN YANG HITAM BELUM TENTU HANYA AKAN MENURUNKAN HUJAN."

maaf karena telat upload. besok janji upload 1 episode lagi dah. semoga menikmati ya? jangan lupa tinggalin jejak bintang dan komen. apa lagi kalok ada yang berbaik hati upvote dan bantu share.

Alzam_Astono25creators' thoughts