webnovel

REINKARNASI BIJI POHON DUNIA

Dharma seorang pria paruh baya yang telah kehilangan perusahaan milik ayahnya terpaksa harus mengamen untuk mencari makan. Namun pada saat perjalanannya pulang kerumah, dia terbunuh karena berusaha menyelamatkan 2 orang wanita dari preman – preman jalanan. Akibat perbuatan baiknya, dia pun diizinkan bereinkarnasi ke dunia lain bernama Listdum. Dunia yang dipenuhi sihir, dungeon, monster dan konflik antar ras. Bagaimanakah kisah kehidupan baru Dharma yang mengganti namanya dengan Alzam didunia fantasy tersebut? Akankah dia menjadi pahlawan atau hanya ingin hidup bebas tanpa terikat apapun dengan dunia Listdum?

Alzam_Astono25 · ファンタジー
レビュー数が足りません
7 Chs

CHAPTER 4 : SUPERIOR

(HARI KEDUA SETELAH DIREINKARNASI)

Akhirnya malam pun telah terlewati. Aku yang telah berlatih selama semalaman suntuk ingin mencoba langsung semua kemampuan – kemampuan yang aku miliki. Dengan bangga aku menyatakan sekarang sudah saatnya bagiku untuk berburu.

System Kia : "maaf tuan. Apakah anda sedang bercanda? Walaupun anda sudah level 3, kekuatan anda saat ini masih dikategorikan yang paling lemah. Paling tidak anda hanya bisa berburu mayat monster yang tidak menjadi zombie, atau anda berburu slime yang ber level 1 dan 2."

"ASTAGA NAGAAAA KIAAAA."

"bisa enggak kau jangan membaca apa yang kupikirkan?"

"apa tidak ada kemampuan unik yang dapat memblokirmu agar tidak dapat membaca pikirankuuuuu??"

System Kia : "sekali lagi maaf tuan. Berdasarkan informasi yang saya terima. Anda masih belum bisa melakukan hal tersebut. Untuk bisa melakukannya, mungkin tuan harus level up atau berevolusi."

"haaah. kau ini memang pemandu yang sangat menjengkelkan."

System Kia : "terima kasih telah memuji saya tuan."

"ITU BUKAN PUJIAAAAAAAAN."

Setelah berdebat dengan kia yang mulai mengatakan kata – kata yang sangat menjengkelkan buatku. Aku melompat – lompat keluar dari dalam gua dungeon. Dengan sedikit kesal, aku mencari dan mendekati sebuah pohon untuk membuka peta.

Yah sejujurnya aku memang setuju dengan apa yang tadi diucapkan oleh kia. Saat ini, aku sebaiknya hanya menyerap inti monster yang telah mati. Sedangkan untuk mencari slime dengan peta akan sangat sulit, karena peta hanya menunjukkan symbol bulat berwarna merah dan tidak menunjukkan itu monster apa.

Jadi, aku memutuskan untuk mencari mayat monster yang berada dekat dengan dungeon. Aku mendapat informasi dari kia sebelumnya, bahwa dungeon akan menangkap monster yang berada 2 meter dari gua menuju pintu dungeon.

Pertama, yang aku lakukan adalah membuka peta dari pohon yang berada tepat berhadapan dengan mulut gua menuju pintu dungeon. Sejauh 1 kilometer kedepan dungeon, aku dapat melihat 8 ekor monster berada di sekitar tempat yang dekat dengan posisiku saat ini. Walaupun 8 monster tersebut berpisah – pisah, aku memutuskan untuk tidak pergi kesana karena kulihat tidak ada tanda – tanda monster yang sekarat atau sudah mati.

Selanjutnya, Aku begeser kearah pohon yang berada disebelah kanan dungeon. Monster disini malah lebih banyak daripada tempat sebelumnya. Dan yang aku lihat paling dekat dengan dungeon pun sampai sebanyak 14 ekor. terdapat beberapa monster yang berkelompok, dan juga ada yang kelihatan sedang bertarung satu sama lain. Yah, menurutku ini bukan arah yang harus aku kunjungi.

Kemudian, Aku mencoba pohon yang berada tepat diarah belakang pintu dungeon, memang moster yang paling dekat disini hanya ada 3 ekor, tetapi tidak ada monster yang mati disisi ini. Walaupun 3 ekor, aku akan tetap cari aman. Jadi, Aku akan mengikuti saran Kia untuk mencari monster yang telah mati.

"yooosssh, ini pilihan terakhir." Lalu akupun mencoba mendekati pohon yang berada diarah sebelah kiri dungeon.

Dan voila. Aku melihat banyak sekali tanda - tanda monster yang sepertinya bergelimpangan disisi ini. Terutama yang paling dekat dengan dungeon saja ada sekitar 7 ekor.

"ini, ini, ini…"

"INI KEBERUNTUNGAN KU." Teriakku bahagia seperti layaknya seseorang yang menerima hadiah jackpot undian berharga dari sebuah BANK.

Tanpa ragu, aku bergegas menggelinding menuju arah sebelah kiri dungeon tersebut. Walaupun yang aku lihat tempat tersebut aman, aku masih tetap waspada dan hanya akan berburu dari jarak sekitar 3 meter dari dungeon.

o

o

o

o

o

Sesampainya aku diposisi mayat para monster, aku memperhatikan daerah sekitar terlebih dahulu dari semak – semak.

Benar – benar keadaan yang sangat mengenaskan. Disekitar tempat kejadian terlihat sepertinya telah terjadi pertarungan yang sangat luar biasa hebatnya. Aku melihat terdapat seekor monster yang bertubuh sangat besar memiliki luka cakar panjang dibagian dada sampai perutnya, ada juga monster yang terbelah badannya dan terpisah kepalanya, dan terdapat beberapa monster sisanya yang hangus terbakar.

"System Kia Observ" aku mengaktifkan system kia untuk melihat status para monster tersebut.

_________________________

STATUS

Name : YAR'HA ♂

Element : Normal

Species : Monster

Ras : Yar'ha

Level : 1 EXP : 30 / 200

HP : 0 / 175 MP : 26 / 26

[STR : 47] [INT : 29] [STA : 38]

[AGI : 35] [DEF : 32] [SPD : 31]

[DEX 30] [LUK : 30] [RES : 34]

[WEIGHT : 54]

Skills :

> Bite : [Level 1]

> Growl : [Level 1]

Unique Skills :

> Strong Sense of Smell : [Level 1]

_________________________

_________________________

STATUS

Name : YAR'HA ♀

Element : Normal

Species : Monster

Ras : Yar'ha

Level : 4 EXP : 160 / 500

HP : 0 / 275 MP : 66 / 66

[STR : 67] [INT : 49] [STA : 58]

[AGI : 55] [DEF : 52] [SPD : 51]

[DEX : 50] [LUK : 50] [RES : 54]

[WEIGHT : 28]

Skills :

> Bite : [Level 2]

> Growl : [Level 1]

Unique Skills :

> Move Swiftly : [Level 2]

_________________________

_________________________

STATUS

Name : YAR'HA ♀

Element : Normal

Species : Monster

Ras : Yar'ha

Level : 7 EXP : 540 / 800

HP : 0 / 350 MP : 96 / 96

[STR : 82] [INT : 64] [STA : 73]

[AGI : 70] [DEF : 67] [SPD : 66]

[DEX : 65] [LUK : 65] [RES : 69]

[WEIGHT : 46]

Skills :

> Bite : [Level 5]

> Growl : [Level 2]

> Paw : [Level 1]

Unique Skills :

> Strong Fangs : [Level 2]

_________________________

_________________________

STATUS

Name : YAR'HA ♂

Element : Normal

Species : Monster

Ras : Yar'ha

Level : 11 EXP : 1100 / 1200

HP : 0 / 450 MP : 136 / 136

[STR : 102] [INT : 84] [STA : 93]

[AGI : 90] [DEF : 87] [SPD : 86]

[DEX : 85] [LUK : 85] [RES : 89]

[WEIGHT : 64]

Skills :

> Bite : [Level 4]

> Growl : [Level 5]

> Paw : [Level 2]

Unique Skills :

> Intimidate : [Level 2]

_________________________

System Kia : "Yar'ha Monster Kelas D. Yar'ha berbentuk seperti beruang yang memiliki ekor rakun. Yar'ha hidup dengan cara berkelompok, makanan utamanya adalah Slime. Walaupun terkadang Yar'ha memakan tumbuh – tumbuhan atau buah - buahan dan tidak memakan daging monster lain, mereka sering memburu slime hidup – hidup karena sangat menyukai cairan lendir dari slime. Mereka menyerang dengan menggunakan kuku dan gigitannya yang tajam. Yar'ha sangat ahli dalam memanjat dan bergerak diatas pepohonan."

"Wow. Kia, pengetahuanmu tentang monster itu luar biasa keren. Dan juga penjelasanmu yang mendetail sangat membantuku yang dari tadi penasaran dengan monster yang terbakar hangus itu, terima kasih ya?

System Kia : "sama – sama tuan. Terima kasih karena anda telah memuji saya. Sebagai bonus, saya akan memberikan informasi tambahan. Biasanya yar'ha akan bergerak secara berkelompok, setiap kelompok memiliki pemimpin yang tubuhnya lebih besar dan memiliki bulu berwarna seperti tato yang memiliki corak sangat cerah.

System Kia : "Berarti mayat – mayat yar'ha yang berada didepan anda ini sepertinya merupakan yar'ha yang terpisah dari kelompoknya, karna pemimpin Yar'ha berlevel diatas 40. Jika kita lihat dari level – level mereka, para yar'ha ini masih dikategorikan anak – anak yang baru belajar berburu."

4 ekor monster yang disebutkan Kia memang tidak bisa aku lihat bentuknya dengan jelas karna mereka hangus terbakar. Dan sepertinya ada monster yang menyerang mereka dengan mengeluarkan api, sedangkan induk serta pimpinan mereka mungkin telah berhasil kabur.

"oh iya. Kia. Ada satu hal lagi yang mau aku tanyakan."

System KIA : "silahkan tuan."

"hmmmm, pada papan statusku, level milikku terdapat batasannya. Dan batasku adalah 5. Tetapi kenapa monster slime dan Yar'ha tidak memilikinya?"

System KIA : "baiklah tuan, saya akan menjelaskan jawaban dari pertanyaan tersebut. Pertama, anda adalah makhluk yang memiliki species juga ras baru. Jika dibandingkan dengan pengetahuan yang saya miliki, Anda tidak termasuk kedalam Spesies Humanoid ataupun Monster. Didalam diri anda telah tertanam aturan makhluk baru yang berbeda dengan yang lainnya."

System KIA : "yang kedua, anda juga memiliki sistem evolusi. Dimana sebelumnya tidak pernah ada yang memiliki sistem tersebut. Didunia ini terdapat dewa keseimbangan yang selalu memberi batas agar potensi keseimbangan tetap berjalan. Batas tersebut adalah permintaan dari dewa keseimbangan kepada raja dewa. Karena baru kali ini sistem evolusi diberikan, dewa keseimbangan khawatir keberadaan anda sebagai makhluk yang dapat berevolusi akan mengakibatkan miringnya keseimbangan."

"lagi – lagi karna keinginan dewa?"

"hmmmmm, ya sudahlah. mau bagaimana lagi."

"Kia selanjutnya bantu aku jelaskan monster yang terbelah dan yang kepalanya terpotong itu."

_________________________

STATUS

Name : ATHRAK ♀

Element : Water

Species : Monster

Ras : Athrak

Level : 17 EXP : 1320 / 2000

HP : 0 / 1050 MP : 45 / 965

[STR : 133] [INT : 141] [STA : 121]

[AGI : 123] [DEF : 130] [SPD : 135]

[DEX : 128] [LUK : 132] [MAG : 127]

[RES : 130] [WEIGHT : 179]

Skills :

> Hard Bite : [Level 2]

> Roar : [Level 2]

> Tail Strike : [Level 3]

Magic :

> Water Shoot : [Level 3]

Unique Skills :

> Strong Fangs : [Level 4]

_________________________

_________________________

STATUS

Name : ATHRAK ♂

Element : Water

Species : Monster

Ras : Athrak

Level : 26 EXP : 2540 / 2900

HP : 0 / 1500 MP : 220 / 1415

[STR : 178] [INT : 186] [STA : 166]

[AGI : 168] [DEF : 175] [SPD : 180]

[DEX : 173] [LUK : 177] [MAG : 178]

[RES : 174] [WEIGHT : 228]

Skills :

> Hard Bite : [Level 2]

> Glare : [Level 1]

> Tail Stab : [Level 4]

> Constrict : [Level 2]

Magic :

> Water Cannon : [Level 1]

Unique Skills :

> Strong Tails : [Level 6]

_________________________

System Kia : "Athrak Monster Kelas C. Athrak memiliki bentuk seperti Beruang yang memiliki ekor panjang dan memiliki 6 kaki, Habitat nya adalah daerah yang memiliki aliran sungai jernih. Makanannya sejenis monster air sungai, kalau dalam bahasa dunia anda sebelumnya disebut dengan ikan. Athrak dikategorikan sebagai monster yang tidak berkelompok. Tetapi Athrak monster yang setia, ketika Athrak jantan dan Betina saling suka. Mereka tidak akan terpisahkan. Dan ketika mereka melahirkan anak, disaat anaknya merasa sudah dapat hidup mandiri dan telah siap berburu sendirian, anaknya akan meninggalkan orang tuanya."

"tunggu dulu. Kia, jika Yar'ha dan Athrak memiliki bentuk yang sama seperti beruang bukankah berarti mereka itu seharusnya 1 Ras?"

System Kia : "benar tuan, tetapi ada beberapa hal yang tuan salah paham. Pertama, didunia ini tidak ada yang namanya beruang. Semua binatang yang terdapat di dunia anda sebelumnya, tidak ada disini. Oleh sebab itu Species ataupun Ras binatang tidak ada. Didunia ini makhluk tanpa akal biasanya berspecies monster. Tetapi saya tadi ingin menjelaskan kepada anda kemiripan bentuk simonster dengan binatang – binatang yang terdapat didunia anda sebelumnya, agar dapat membantu anda untuk mengenali ataupun mengingat bentuk tubuh monsternya. makanya kedua monster tersebut saya menyebutkan bentuknya seperti beruang, walaupun bentuknya mirip, tapi mereka adalah monster yang berbeda."

System Kia : "Kedua, didunia ini. Ras untuk Spesies monster tidak berdasarkan bentuk tubuhnya. Dan ras yang pada umumnya diketahui terdapat pada species monster sama seperti namanya, karena terdapat beberapa monster yang bentuk tubuhnya sedikit berbeda akibat perkembangannya sehingga namanya pun ikut berubah, tetapi rasnya akan menunjukkan nama awal monster tersebut sebelum berubah."

Sistem KIA : "dan ketiga. didunia ini memang terdapat makhluk yang bukan hanya spesies monster ataupun humanoid. Tetapi di dunia ini juga terdapat makhluk yang memiliki spesies Superior, Artificial dan Chimera yang jarang ditemui tapi tidak dipungkiri keberadaannya. Dan ketiga species tersebut memiliki Ras yang berbeda dari monster."

"oke kia. Nanti saja dilanjutkan penjelasannya tentang Spesies dan Ras. Kurang lebih aku sudah sedikit memahaminya. Nah selanjutnya monster yang besar tersebut."

_________________________

STATUS

Name : T?R#KO#? ??

Element : ???

Species : S?p#ri??

Ras : ??a#t**s!

Level : ?#? EXP : ???5 / ?????

HP : ?#? / ?????? MP : ??# / ????

[STR : ????] [INT : ????] [STA : ????]

[AGI : ????] [DEF : ????] [SPD : ????]

[DEX : ????] [LUK : ????] [RES : ????]

[WEIGHT : ????]

Skills :

> ??????????? : [Le??? ???]

> ???????????? : [?ev?? ???]

> ???????? : [L?v?? ???]

> ???????????? : [##vel ???]

> ??????????? : [Le??? ???]

> ???????????? : [?ev?? ???]

> ???????? : [L?v?? ???]

> ???????????? : [##vel ???]

Unique Skills :

> ???????????? : [??vel ???]

> ?????????????????? : [L??el ???]

> ?????????????????? : [L??el ???]

> ????????????? : [L???l ???]

> ????????????????? : [?e?el ???]

> ???????????? : [Le?el ???]

> ????????????????? : [L?vel ???]

> ????????????????? : [???vel ???]

> ??????????????? : [Le?el ???]

_________________________

"hah!!! Ada apa dengan papan status ini kia?"

System Kia : "maaf tuan, monster raksasa tersebut sepertinya spesies superior. System Kia belum memiliki pemahaman apapun tentang spesies selain spesies monster dan humanoid. Tolong maaf kan saya tuan."

"ya sudah, tidak apa – apa kia."

Kemudian sekali lagi aku memperhatikan para monster dan sekelilingnya, mencoba untuk mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi disini.

"hmmmm, sekarang aku sudah sedikit paham situasinya. Menurutku sepertinya monster superior tersebut sedang bertarung dengan monster superior lainnya. Yah'ra dan Athrak terkena merupakan korban yang terkena dampak dari pertempuran mereka."

System Kia : "benar tuan, saya setuju dengan prediksi anda. Tetapi sebaiknya anda....."

"yooooossss, kelihatannya sudah benar – benar aman."

Akupun langsung melompat menuju monster yang paling besar tersebut. Karena aku merasa beruntung dan terlalu senang, aku tak menghiraukan perkataan yang kia ucapkan. Aku berpikir dengan menyerap inti monster yang besar aku pasti akan langsung level up dengan cepat bahkan bisa jadi statusku meningkat dengan pesat dan berevolusi.

"kia, kau tahu dimana letak inti monster besar ini?"

System Kia : "saran tuan, sebaiknya anda berhati – hati. Bisa jadi peta pohon membuat kesalahan dalam menunjukkan keadaan monster superior tersebut."

"oh kia. Tenanglah, aku yakin pasti sudah aman kok."

"jawab saja dulu pertanyaanku."

System Kia : "....."

"Kenapa kau diam saja kia?"

System Kia : "....."

"hei kiaa. Kau mendengarkan ku?"

System Kia : "....."

"kia, sekali lagi aku katakan."

"tenanglah, Ini sudah aman. Dari tadi kita juga melihat monster superior ini hanya diam terus seperti ini dan tidak ada tanda – tanda kalau dia masih hidup."

System Kia : "....."

"mulai lagi sikapmu yang sangat dingin dan menjengkelkan itu ya?"

System Kia : "...…."

"oke fine. Aku akan mencarinya sendiri."

Kesal dengan Kia yang hanya diam, Akupun melompat – lompat memanjati tubuh monster superior tersebut. Aku berusaha untuk mencari intinya disekitar luka cakar yang besar dibagian dada hingga pinggang monster superior tersebut.

o

o

o

o

o

"Tubuh monster superior ini ternyata sangat besar."

"Jika aku menghitungnya dengan tinggi badan ku dulu saat masih menjadi manusia, besarnya bisa sampai 2 kali lipat dari tubuh manusiaku."

"Dan bahkan tubuh bijiku ini bisa masuk kedalam mulutnya itu." Gumamku mengagumi monster superior yang memiliki tubuh sangat besar.

Disaat aku sedang mencari – cari intinya diantara perut dengan dada sang monster. Akupun mulai merasa sedikit ada yang aneh dengan dada monster superior tersebut, dan ketika aku mencoba memastikan kembali dada sang monster. Tiba – tiba Kia pun berteriak.

System Kia : "TUUAAAN. SEBELAH KANAN ANDA…."

Spontan aku melihat kekanan dan tiba – tiba ….…

"Aaaaaaaaaaarrrrrkkkkkhhhh…." Aku menjerit kuat dan tubuhku terlempar jauh dari tubuh monster besar tersebut.

Sebuah tangan dengan cakar yang tajam dengan cepatnya menyerangku dengan kuat, hingga Cangkang biji bagian belakangku pecah sedikit. Dari cangkang yang pecah tersebut, keluar cairan berwarna hijau dan kental seperti getah pohon.

Terlalu cepat serangannya sehingga aku tidak sempat menghindar atau pun mengaktifkan Slime Guard.

"AAUUUCCCCH, HIISSS. ADUUUH." Aku mulai merasakan sangat sakit sekali pada bagian cangkangku yang pecah.

Sakitnya mengingatkanku dengan luka tikaman pisau para preman. Aku mencoba lompat dan bangkit. Kulihat sang monster pun perlahan bangkit. Dan yang lebih seram lagi, aku mendengar suara tertawa dari mulut si monster.

Monster : "HE HE HE HE HE HE HEE HE HEEE,, YA HA HA HA HA HAAA."

Bersambung.

"AIR BERIAK TANDA TAK DALAM DAN JANGANLAH MENILAI BUKU DARI SAMPULNYA SAJA."

Buat ceritanya di chapter ini juga ikutan deg degkan. semoga pembaca suka ya?? maaf jika ada kalimat yg bertele tele dan membingungkan maksudnya☺️☺️

Alzam_Astono25creators' thoughts