Di desa Buina
Ada sebuah rumah klasik sederhana tingkat 2 dengan halaman yang indah.
"Aghhh!!.....Haa...Huff"
Didalamnya terdengar teriakan seorang Wanita yang sedang melahirkan ditemani dengan Pria dan Pembantu Wanita.
'Dimana ini?'pikirku perlahan membuka mata
'Silau banget....,siapa om-om ini?'pikirku melihat Pria dengan rambut diikat,mata hijau,dan muka rupawan adalah Paul
"XXXXXX"ucap Pria dengan membuat Muka Konyol
'Ngomong apa ini orang?,Oh Aku ingat dia Paul,ayah Rudeus'pikirku sambil melihat dia mendekat untuk mencium
'Uwahh!,ngapain kamu! jangan mendekat!...'pikirku dengan panik melihat bibirnya mendekati mukaku
*Cup*
"Huuweee!!" 'Sangat Menjijikan!!,rasanya kayak dicium katak berlendir!!!,Ughh!! Mual banget' pikirku dengan mual dan menangis
Pria itu panik dengan bayinya yg tiba-tiba menangis.lalu terdengar teriakan lagi
"Aghh!"Teriak Wanita itu Melahirkan Anak lagi.
Wanita itu berambut pirang dan bermata biru dengan rupa yg sangat cantik adalah Zenith
"XXXX"ucap Pembantu Wanita itu dengan Menggendong Dua Anak yg baru Lahir.
Pembantu Wanita itu berambut ungu dan warna mata ungu muda dengan rupa yang menawan adalah Lilia
Anak yang baru lahir itu Kembar.
Kakaknya yaitu anak laki-laki dengan penampilan rambut pirang dan wanita biru dengan rupa yang sangat cantik.Diberi Nama William Greyrat
Adiknya adalah anak laki-laki dengan penampilan rambut coklat dan mata hijau dengan rupa yang ganteng.Diberi Nama Rudeus Greyrat
***
1 tahun Kemudian
Didalam ada kasur dan duduk diatasnya bayi dengan menutup mata dan berkonsentrasi mengendalikan energi di tubuhnya dan mengalirkannya ke seluruh tubuh
'Huff.... Akhirnya Berhasil juga aku mengendalikan mana dalam tubuhku secara bebas.' pikir William membuka matanya.
'Haah...sudah 1 tahun yah aku disini...aku rindu dunia lama aku....aku rindu Nadia....,tapi dia direinkarnasi kemana yah?'pikir ku dengan murung dan sedih melihat luar jendela.
Sudah 1 tahun sejak aku ke dunia ini,selama ini aku sudah menguasai bahasa dunia ini dan sudah bisa mengendalikan mana.hasil dari latihan ku selama ini organ tubuhku menjadi lebih kuat dan aku bisa melihat mana sekarang
dan ternyata ke Isekai tidak seenak itu, kenyataannya aku menderita! Ini semua karena kutukan terkutuk ini yang membuat aku tidak bisa menyentuh atau bersentuhan dengan makhluk hidup!!.
Aku sadar akan kutukan ini saat Paul mencium pipiku dan Zenith menyusui ku.semua itu rasanya sangat Menjijikan seperti dicium katak berlendir dan minum susu basi dari mayat sapi yg sudah dikerumuni belatung!!,tapi tetap aku paksakan minum karena kekurangan susu asi bisa berdampak buruk dalam pertumbuhan bayi kulihat di acara tv dokter.
SUNGGUH PENYIKSAAN!!
Awalnya aku tidak percaya,ini mungkin cuma keanehan dari Panca Indra ku yang terlalu sensitif saja karena masih bayi tapi sudah seminggu, masih sama saja dan aku percaya ini kutukan!!.
'KENAPA BISA BEGINI!?,APA SALAHKU HARUS SEPERTI INI,APA DULU AKU BANYAK MELAKUKAN DOSA!!?'pikir ku dengan meneteskan air mata melihat ke luar jendela.
Selama ini aku selalu menghindari bersentuhan dengan menangis atau merengek-rengek jika disentuh kecuali saat aku butuh makan,mandi,dan buang air.
Orang tuaku dan Lilia sepertinya mengetahui aku tidak menyukai sentuhan langsung,jadi mereka berhati-hati saat akan menyentuh aku,yaitu dengan melapisi badan ku dengan kain lalu digendong dan bisa juga dengan memakai sarung tangan.
Sedangkan untuk Adik Kembarku Rudeus,dia sangat menikmati masa-masa bayi,dengan wajah mesum dia meminum susu asi dan selalu mengintip saat Paul dan Zenith sedang *Proses Pembuatan Adik baru.*
Sepertinya dia masih belum sadar bahwa aku juga direinkarnasi.yah wajar saja,karena tingkah ku tidak jauh beda dengan bayi, yaitu menangis, merengek,dan biasanya aku hanya fokus melatih Mana dengan meditasi.
Apa aku gak malu nangis di usia yang sudah besar?heh harga diri tidak ada apa-apanya dibanding merasakan perasaan menjijikan itu.
"Rudy,dimana kamu?"terdengar suara Zenith mencari Rudy
"Ah,Will sudah bangun"ucap Zenith dengan tersenyum masuk kamar dan melihat ku sedang duduk diatas kasur.
Lalu Zenith mencoba menggendong ku
"Hwaaa!"teriakku menolak digendong sambil menunjuk kain disebelah kasurku
'Hmph,jika ingin menggendong aku,pakai kain dulu!'
"Oh,maaf Mama lupa"kata Zenith lalu mengambil kain dan menggendong ku dengan kain itu
"Will kamu liat Rudy?"Tanya Zenith
"Ndak"jawab Wlliam menggelengkan kepalanya
"Ah!,Rudy akhirnya ketemu juga kamu"ucap Zenith melihat Rudeus memakai celana dalam dikepalanya dan Lilia disebelahnya.
'Brother.... itu terlalu menjijikkan,apa gak kotor itu?'pikirku dengan jijik melihat Rudeus memakai celana dalam dikepalanya
Zenith memindahkan aku ke meja lalu menggendong Rudeus
"Hey,itu bukan benda yang dipakai dikepala"kata Zenith melepas celana dalam dikepala Rudeus.
"Anu..,maaf nyonya jika saya bersikap kasar,sepertinya ada yang salah dengan tuan muda Rudeus...,"kata Lilia."Tidak,bukan apa-apa."
"Apa sih,jangan bilang yang tidak-tidak,"ucap Zenith dengan tidak nyaman."dia masih anak-anak wajar belum tahu tentang celana dalam."
"Iya,Maaf Nyonya"
Lalu Rudeus diletakkan di dekat jendela dan Zenith pergi membantu memasak dengan Lilia.
Rudeus melihat Paul sedang Latihan pedang lalu tiba-tiba terjatuh
*DUK*
"Aww"teriaknya kesakitan
"Rudy!"
"Tuan Muda!"
Zenith dan Lilia dengan Cepat Menghampiri Rudeus yang terjatuh
"Kau baik-baik saja?"ucap Zenith sembari mengelus kepala Rudeus yang terbentur
"Terjatuh pun Tidak Menangis..,"gumam Lilia dengan heran dan sedikit takut
"Cup Cup,untuk jaga-jaga,mama beri mantra agar rasa sakitnya terbang jauh,ya."kata Zenith meletakkan Rudeus disebelah ku dan mencium dahinya.lalu dia meletakkan tangannya di kepala rudeus
'Bagus,bentar lagi Zenith akan menggunakan sihir.ini kesempatan aku untuk memperhatikan gimana cara kerja sihir.'pikir aku lalu aku mengalirkan mana ke mataku.
Seketika mataku dengan redup bersinar berwarna biru lalu pemandangan yang kulihat langsung berubah menjadi warna-warni.
Lalu aku fokus melihat aliran mana dalam tubuh Zenith
"Pangan berlimpah merupakan kuasa Yang Maha Agung, Berikanlah kekuatan untuk bangkit bagi mereka yang kehilangan kekuatan,[Healing]!"seketika tangan Zenith bersinar berwarna hijau muda
"Bagaimana?,Sakitnya sudah hilang,kan?"tanya Zenith ke Rudeus yang sedang terkejut dan memegangi kepalanya
"Mama dahulu seorang petualang,lo."bangga Zenith menaruh kedua tangannya dipinggangnya
"Ada apa?,aku dengar suara keras,"seru Paul memasuki Rumah
"Sayang,Rudy jatuh-"
'Hmm,Jadi Seperti itu mana itu mengalir dari hati ke jantung lalu ke otak dan dari otak menuju ke tangan.mana yg dipakai juga hanya berwarna hijau muda,sangat tidak efisien.tapi aku sudah melihat bagaimana cara kerja sihir dan akhirnya aku akan bisa menggunakan sihir!'
"HEHEHEHE"tawaku sambil membayangkan menggunakan sihir
"Kenapa dengan Will?"tanya Paul dengan heran
"Hehe,Mungkin dia seneng Rudy sudah gak sakit lagi"ucap Zenith dengan tertawa
"HAHAHAHAHA"Semuanya ikut tertawa kecuali Lilia.