Pagi pun tiba, lembaran baru akan segera di mulai. Entah ada cerita apa lagi hari ini? Yang tentunya cerita itu tidak bisa dihindari, karena sudah tertulis pada takdir. Lyra sepertinya bangun lebih awal hari ini, karena mungkin tubuhnya terlalu banyak tidur. Ia mendekatkan wajahnya dan memperhatikan pahatan wajah indah di depannya. Lyra mencium lembut bibir Steve, dan kemudian berjalan keluar menuju dapur. Ia berniat ingin membantu Mbok Hera memasak hari ini.
"Pagi Mbok," sapa Lyra.
"Pagi Non Lyra, pagi sekali Non Lyra bangun," sapa Mbok Hera balik.
"Tidak ada Mbok, Lyra bantu membuat sarapan ya?" ujar Lyra menawarkan diri.
"Jangan Non, nanti Mbok merasa di repotkan," tolak Mbok Hera tersenyum.
"Tidak apa Mbok, lagi pula kalau mau mandi jam sekarang masih dingin sekali airnya dan terlalu kepagian," ujar Lyra mengikat rambutnya.
"Baiklah Non," ujar Mbok Hera. Lyra mendekati Mbok Hera dan mencuci tangannya sebelum memasak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください