Kedua orang tua Kiara sangat terluka ketika dapat kabar anaknya meninggal dan surat yang diberikan oleh kakaknya membuat hati mereka semakin merasa sedih dan merasa bersalah.
"Ibu pikir, anak kita di kota hidup bahagia sampai lupa pulang kampung," ujar Ibunya dari Kiara curhat padaku yang turut mendampingi dia agar tidak larut dalam duka. Beliau datang ke Jakarta.
"Aku pikir juga begitu, anak kita bahagia bisa kuliah di Jakarta tapi ternyata nasib anak kita sungguh malang atas kesalahannya sendiri," kata Ayahnya dari Kiara.
Mereka saling tatap dan pelukan, surat yang dibaca mereka membuat sedih dan gelisah tapi juga harus ikhlas melepaskan buah hati tercinta.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください