CH.302 Kapten Pemburu

Shin dan keluarganya sudah berangsur-angsur membaik. Tinggal menunggu para pemburu itu datang ke sini walau benar-benar kelelahan karena tidak ada mana yang mencukupi dalam tubuh mereka. Aku sabar menanti, ini akan jadi hal yang memfrustasikan sekali bagiku.

Buat orang sepertiku yang senang untuk merencanakan sesuatu sebelum bertindak, ini membuatku cepat panik. Makanya dulu dengan kepribadian mana pun, tidak pernah ada yang maju tanpa rencana, atau cari mati.

Dalam situasi seperti ini, dengan kejadian sedang terjadi, aku tidak bisa berpikir jernih dan tenang. Tidak ada yang bisa kupikirkan dan semua isi pikiranku itu tercampur aduk menjadi benar-benar kacau. Ini parah sekali….

"Tuan Sin… maaf kami lambat datang."

"Tidak apa-apa, kedatangan kalian itu membuat kami cukup senang, lagipula ini terhitung agak cepat dari ekspetasiku."

"Kami adalah pemburu… fisik kami terlatih keras seperti baja. Sebelumnya, perkenalkan namaku Miniscoule Nickt. Aku kapten dari pasukan UNN OZ-03."

"Aku juga perkenalkan diriku ulang. Namaku Guirusia Sin, pemimpin dari pasukan kecil ini. Salam kenal denganmu walau sedikit terlambat."

Namanya sulit, apa dia adalah keturunan dari orang bagian Eropa dulu di Terra? Atau Amerika? Entahlah, soal informasi tentang Terra tidak pernah kudalami karena membosankan. Namun entah kenapa sekarang aku mau tahu lebih lagi karena Terra sudah kiamat.

Teori Schrodinger's Cat, kalian tahu itu? Kalau yang tidak tahu karena tidak belajar soal sains di sekolah, maka aku akan beri tahu dengan bahasa paling simpelnya. Kucing di dalam kotak, tertutup rapat, tidak ada celah untuk melihat. Di diamkan selama beberapa jam, hidup atau mati, tidak ada yang tahu.

Simpel bukan? Saking simpelnya bahkan aku tidak menjelaskan dengan kalimat yang lengkap, hanya kata kuncinya saja. Intinya kucing di dalam kotak tidak akan diketahui hidup atau mati selain kotak itu dibuka.

Untuk membuatnya adil dan tidak bisa menggunakan cara lain, katakan saja kotak itu tidak bisa dipindah, jadi memang hanya satu-satunya cara hanyalah membuka kotak. Itu yang terjadi dengan Terra sekarang ini mungkin.

Kiamat memang sudah terjadi di Terra, tetapi tidak mungkin sepenuhnya manusia habis mati di sana? Lagipula tidak pernah ada yang mengetahui bagaimana Terra itu kiamat, entah meteor, entah inti bumi membesar, entah es di kutub mencari, tidak ada yang tahu.

"Tidak, tidak, tidak ada kata terlambat untuk saling berkenalan, walau sebenarnya kami terlambat menolong kalian."

"Ohh, fisik kalian sudah membaik, bahkan bisa berbicara lancar sekarang."

"Benar juga, aku tidak menyadarinya. Ngomong-ngomong, apa yang sebenarnya terjadi dengan tiba-tiba kepada kami? Apa ada monster jenis khusus atau apa pun itu?"

Langsung menuju intinya ya? Ya itu kesukaanku juga sih, basa-basi itu sudah tidak zaman lagi di era ini, semuanya perlu mengambil tindakan dalam waktu sepersekian detik, karena sedetik pun begitu berharga. Dengan sedetik di sini, itu menentukan apa kau akan hidup atau mati.

Entah kenapa para pendahulu memilih dunia ini, tetapi yang kuketahui adalah dunia ini terklasifikasi sebagai dunia yang berbahaya, sangat bahkan. Monster di mana-mana hanya membuat kecemasan dan kematian mungkin tidak jauh darimu.

"Aku pun sebenarnya berpikir hal yang sama, dan berharap itu ulah seolah monster jadi mudah bagi kami untuk menanganinya. Namun… lihatlah ini."

Dengan Pentarundum, aku membuat tampilan yang kulihat tadi hasil pencarian IAI dalam model 3D, istilahnya menjadi hologram. Bahkan setelah lewat beberapa saat ini, yang ada situasi tambah buruk karena tenaga mereka tidak kembali.

Sebenarnya Shin dan keluargaku, juga para pemburu ini tidak akan bertahan lama sebelum mereka kembali ke situasi mereka sebelumnya. Namun setidaknya selama aku masih menghendaki sihir penyembuhku tetap berjalan, maka itu mungkin bagi mereka.

Sebelumnya tidak ada berita yang jelas, tetapi banyak orang yang mengalami bermacam hal. Contoh yang paling bisa terlihat, kecelakaan di mana-mana, kebakaran terjadi, pesawat jatuh, dan bahkan masih banyak hal tidak terduga lainnya.

Ini buruk, terlebih lagi ini sesuai dengan apa yang kuprediksi bahwa kalau mana tiba-tiba habis. Namun dalam kasus ini, mana menghilang bukan kualitas mana tambah buruk. Jadi memang benar bahwa ini ulah seseorang entah siapa dia dan apa maunya.

"Kacau… hanya ada satu kata untuk menjelaskan situasi dunia ini."

"Benar, aku pun tidak akan mengira ini terjadi apalagi pertarungan semakin sengit saja dan sudah semakin sulit ditangani."

"Ah, aku bahkan tidak memikirkan sampai sejauh itu! Parah sekali, padahal dengan begini para warga tidak bisa kabur dan pemburu tidak bisa bertahan melawan monster."

Itu yang kumaksudkan, situasi mendatanglah yang akan menjadi hal yang perlu diperhatikan dan dari situlah masa depan dunia ini sangatlah suram. Tidak ada seorang pun akan mengira hal seperti ini akan terjadi, selain pembuat rencana dan komplotannya.

Coba aku ubah cara pikirku sebagai siapa pun itu yang merencanakan ini, tidak mungkin dia mengeksekusi rencananya tanpa menemukan solusi baginya kan? Namun kira-kira solusi apa yang bisa digunakan sebagai counter-measure kejadian ini?

Seperti yang sudah kubicarakan tadi, mana yang lain masih ada, tetapi manusia di dunia ini tidak mungkin bisa beradaptasi dalam waktu singkat. Mungkin kuprediksi untuk bisa menyesuaikan diri secara standar, butuh waktu setahun, layaknya bayi. Itu pun paling singkat menurutku.

Cara lain… aku belum terpikirkan apa pun, dan sekarang otakku rasanya meledak-ledak memikirkan sesuatu yang tidak kuprediksi. Benar kan? Ini kenapa aku selalu memprediksi dan membuat rencana sebelum turun bertarung atau apa pun itu.