Setelah menyulut rokoknya, Casanova mengajak Lily untuk melanjutkan perjalanan.
Mereka melewati jalan becek yang ditumbuhi oleh semak-belukar. Tidak terlampau tinggi, tapi rumput setinggi lutut itu cukup menganggu. Apa lagi di sini baru saja turun hujan membuat mereka agak susah untuk berjalan.
Hingga sampai di depan sebuah gedung mereka pun berhenti.
"Au rasa ini adalah rumah susun yang paling cocok untuk kita tinggali," ucap Casanova seraya menunjuk arah depan.
"Gedung ini?" Lily tak percaya. "Bahkan ketimbang rumahku di Pecinan, gedung ini terlihat lebih buruk, Casanova. Bangunannya sudah terkelupas dindingnya, dan bau tidak sedap tercium dari sungai itu. Pasti di sana mengalir kotoran dan menjadi limbah pembuangan penduduk, yang tercampur dengan limbah dari pabrik. Astaga! Apakah kita tidak bisa mencari gedung lain?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください