webnovel

Berikan Aku Saran, Randi!

Randi sebenarnya agak bingung mana Kalau tiba-tiba mendapatkan telepon di sore hari dari Nina. Karena tidak biasanya Nina mencoba untuk menghubunginya bahkan cenderung jarang Mina untuk mencoba menghubungi Randi secara langsung apalagi ini melalui panggilan telepon. Sekalinya dia menghubungi Randi justru meminta bantuan kepadanya memberikan solusi apakah dirinya harus datang latihan atau tidak padahal semua keputusan tetap saja tergantung pada Nina apakah dirinya mau pergi atau tidak. Tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan Randi.

[Tunggu sebentar, jadi kamu nelpon aku sore-sore cuma mau nanya tentang masalah latihan band? Aku kira ada informasi penting Apa yang ingin kamu sampaikan atau kamu sudah kenapa sampai tiba-tiba nelpon dan minta tolong seperti itu ternyata hanya ingin bertanya. Buat orang panik saja dikirain ada sesuatu yang terjadi,] kata Randi yang agak kesal ketika mengetahui maksud dan tujuan dari Nina menghubunginya hanya untuk meminta saran darinya.

Maya yang mendengar hal tersebut lantas memberikan gestur seolah-olah ingin mengetahui apa yang dibicarakan oleh Randi ditelepon. Tapi apa daya dirinya hanya bisa menyimak obrolan antara Randi dan Nina tanpa berani sedikitpun bersuara dan bertanya kepada Randi perihal apa yang sedang mereka bicarakan dan apa yang sebenarnya terjadi.

[Iya aku cuma mau nanya sama kamu baiknya aku pergi atau tidak latihan? Karena menurutku kalau aku berangkat sekarang ataupun nanti ujung-ujungnya Sama aja tetap telat juga sampai di tempat latihan. Aku hanya takut kalau misalnya Andre kembali marah sama aku gara-gara aku datang terlambat ke tempat latihan. Jadi menurutmu lebih baik aku datang atau tidak daripada aku di rumah atau aku kena marah ketika di tempat latihan. Mana menurutmu yang lebih baik aku pilih?]

[Menurutku kamu sudah mengetahui jawabannya jadi aku tidak perlu memberikan jawaban apapun. Kamu tahu sebab dan akibat atas apa yang kamu lakukan dan untuk apa tujuan kamu pergi latihan juga kamu mengetahui. Selepas latihan pun kamu tahu dampaknya jika kamu pulang terlalu malam pasti kamu akan dimarahi kembali. Di sini aku tidak akan memberikan saran yang mempengaruhimu untuk tidak ikut latihan atau memaksamu untuk tetap ikut latihan semuanya aku serahkan kembali kepadamu. Keputusan tetap saja ada pada tanganmu kamu yang berhak memutuskan. Kalau kamu tahu datang terlambat akan mendapatkan marah dari Andre dan usahamu sia-sia saja untuk datang lebih awal maka lebih baik tidak usah datang. Tapi jika kamu masih niat untuk berlatih datang saja toh tujuan kamu untuk latihan jangan terlalu menghiraukan omongannya Andre jika memang dia memarahimu akibat Datang terlambat. Setidaknya kamu sudah berusaha untuk tidak datang terlambat. Meskipun usahamu kadang kala tidak dilihat olehnya,] kata Randi menjelaskan kepada Nina agar dirinya tidak bingung membuat keputusan.

[Aku mengerti yang kamu maksud. Tapi kita kan sudah sepakat di akhir pekan akan memulai latihan bersama untuk apa aku latihan dua kali di studio juga di rumahmu. Aku ingin salah satunya saja yang aku pilih tapi bagaimana caranya aku memberitahu Andre karena biar bagaimanapun juga aku masuk ke dalam band di sekolah atas sarannya dia dan ajakannya. Aku merasa tidak enak jika tiba-tiba keluar atau menolak untuk latihan dan bermalas-malasan untuk latihan. Terlebih sebentar lagi akan ada kejuaraan dan band kami akan ikut event tersebut. Aku jadi benar-benar bingung untuk memutuskan aku hanya mengkhawatirkan jika nantinya Andre akan marah kepadaku jika aku datang terlambat. Terlebih lagi jika kamu tahu tadi di lorong sekolah sebelum pulang aku sempat berpapasan dengannya bahkan sempat berdebat dengannya. Kalau aku datang tetap terlambat pasti aku tetap akan menjadi bulan-bulanannya dan dia akan marah sejati-jadinya kepadaku,] kata Nina.

Mendengar penjelasan dari Nina tentang situasi yang sedang dihadapi membuat Randi ikut berpikir sejenak tentang keputusan yang sebaiknya diambil oleh Nina agar dirinya terhindar paling tidak dari masalah dan berurusan dari Andre. Karena salah satu alasan Randi mengajak Nina untuk latihan bersama di rumahnya agar tidak terhindar dari masalah dan berurusan dengan Andre yang sama sekali tidak bisa menghargai Nina.

[Begini saja, lebih baik kamu segera membuat keputusan karena kamu tidak ingin untuk berada di dua tempat dan latihan dua kali dalam satu minggu. Jika kamu memang ingin keluar dari band maka keluarlah baik-baik dan katakan secara baik-baik jangan tiba-tiba kamu keluar begitu saja atau kamu menjadi malas latihan Dan perlahan-lahan kamu akan dikeluarkan secara tidak baik. Kamu sudah menyadari kalau misalnya Andre mengajakmu untuk bergabung dan kamu merasa tidak enak jika secara sepihak keluar begitu saja. Lebih baik kamu berterus terang kepada Andre Jika kamu memang ingin keluar dari band dan katakan kepadanya alasan yang masuk akal dan keluarlah secara baik-baik. Mengenai latihan sekarang jika memang kamu tidak sempat dan khawatir tetap akan terlambat lebih baik kamu kabari saja Andre dan katakan alasannya kalau kamu tidak bisa datang pada hari ini dan tidak bisa ikut latihan. Sekalipun di keesokan hari mungkin saja Andre akan marah padamu tapi setidaknya kamu sudah berusaha untuk mengabari kalau kamu memang tidak bisa datang latihan pada hari ini. Begitu saja saran dariku,] kata Randi menjelaskan langkah yang sebaiknya diambil oleh Nina agar dirinya meminimalisir terjebak kembali di dalam masalah.

Nina menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh Randi dan mencoba untuk mencernanya sehingga dia memiliki keputusan. Karena biar bagaimanapun juga Randi tidak bisa semena-mena memberikan keputusan yang seolah-olah menghasut Nina untuk tidak berurusan lagi dengan Andre. Dia harus memberikan jawaban yang bisa diterima oleh Nina dan menghindari Nina dari masalahnya.

[Baiklah kalau begitu aku mengerti yang kamu maksud. Intinya datang atau tidak datang yang paling penting adalah aku mengabari Andre. Sekalipun jika dirinya masih marah padaku sekalipun Aku sudah mengabarinya paling tidak aku sudah berusaha. Perihal besok bagaimana caraku untuk mencoba menghindari amarahnya biar nanti aku pikirkan. Terima kasih banyak atas saranmu Randi. Aku minta maaf karena sudah mengganggumu yang sedang menerima tamu. Sekarang kamu bisa kembali melanjutkan kesibukanmu,] kata Nina kemudian mengakhiri sambungkan telepon dengan Randi agar Randi bisa kembali untuk melanjutkan perbincangannya dengan Maya.

[Apapun itu semoga kamu mendapatkan solusi dari masalah kamu Dan semoga saja Andre tidak terlalu mempermasalahkan kamu Jika kamu tidak datang pada hari ini. Semoga kamu menemukan jawaban yang pas untuk membuat Andre tidak lagi terlalu emosional kepadamu. Semoga saja,] kata Randi kemudian menyudahi obrolan dengan Nina.

"Sudah selesai ngobrol sama temennya? Itu tadi siapa? Apa aku boleh tahu? Sepertinya penting sekali obrolan yang kalian bicarakan," tanya Maya tepat setelah Randi menutup telepon.