webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · 若者
レビュー数が足りません
395 Chs

67. Pelukan Hangat

Ketika dirasa Rain sudah tidak menangis lagi, dengan gerakan yang sangat cepat Arkan mendekap tubuh Rain yang ketakutan itu, yang sangat rapuh itu, yang lemah karena dirinya. Arkan mendekapnya sangat erat, seolah - olah dengan itu Rainnya merasa aman dan tidak ketakutan lagi dengan dirinya. Ia berharap Rainnya tidak menangis lagi dan bisa memaafkannya.

Rain terdiam, ia tak bergerak. Ia menikmati pelukan hangat yang diberikan Arkan untuknya. Jujur saja ia masih takut dengan Arkan, Arkannya berubah saat ini dan ia belum bisa menerima itu semua.

"Maaf Rain," ucap Arkan di sela - sela pelukannya, "Udah jangan nangis lagi nanti Cantiknya ilang,"

Rain terdiam tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya. Bibirnya kelu, tak mampu berbicara. Ia masih terisak menahan ketakutannya terhadap Arkan.

"Heii kamu bisa dengar aku?" tanya Arkan lagi, ketika tak ada satu sahutan pun yang ia dapatkan.

Hening… tak ada jawaban,

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください