webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · 若者
レビュー数が足りません
395 Chs

65. Perang Dingin Antara Arkan dan Rain

"Aku bukan tidak mau Arkan." jawab Rain jujur dari lubuk hatinya terdalam. Susah jika sudah begini. Sangat susah meyakinkan Arkan jika Arkan sudah keukeuh seperti ini. Arkan sangatlah keras kepala. Lebih keras kepala daripada dirinya. Nyatanya Arkan terus saja tidak percaya pada dirinya. Arkan meragukannya. Sangat menyakitkan jika Arkan sudah seperti ini, sangat sakit diragukan seperti ini. Ia tak sanggup. Ia ingin menangis saja rasanya.

"Lalu apa?" tanya Arkan lagi dengan nada suara yang sudah berbeda, tidaklah lembut seperti tadi. Arkan sangatlah kesal sekarang. Ia ingin tahu jelas apa jawaban yang keluar dari mulut Rainnya sekarang juga. Ia ingin tahu apa lagi alasan yang akan Rain katakan pada dirinya sekarang. ia sudah tidak sabar mendengarnya. Entah kenapa emosinya naik. Ingin rasanya ia membentak Rain, namun ia tidak tega. Ia tahu Rainnya sudah ingin menangis, matanya sudah berkaca - kaca. Dan ia sangat tidak sanggup bila sudah melihat Rainnya menangis karena dirinya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください